TOKYO - Asosiasi pemandian air panas pariwisata Shiobara Hot, Senin (1/6/2015) mengumumkan penutupan sebuah resort, tempat penginapan pariwisata yang memiliki onsen (tempat pemandian air panas) di Kota Nasushiobara. Penutupan disebabkan banyaknya komplain (keluhan) dari masyarakat terkait penggunaan tempat itu untuk pembuatan film porno.
"Keluhan muncul karena onsen Fudo no Yu di sana banyak dilakukan tindak pidana seperti pembuatan film porno, baik legal maupun ilegal menggunakan kamera pengintip yang tak diketahui pengunjung. Tahu-tahu film porno itu muncul di internet dilihat kalangan umum," ungkap sumber wisbenbae.blogspot.com Selasa (2/6/2015).
Onsen Fudo no Yu yang pernah dikunjungi Aing juga memang sangat indah. Onsen kayu alamiah dengan pemandangan cantik seolah di tengah hutan itu di pinggir Sungai Hoki, memang banyak digunakan orang untuk berlibur di akhir pekan karena tidak mahal dan tempatnya sangat indah.
Uang masuk hanya 200 yen per orang. Namun tampak kurang terkontrol dengan baik sehingga ada kelompok orang yang ingin melakukan pesta seks atau pembuatan film porno dan tampaknya didiamkan saja.
Kelompok yang memang bertujuan urusan seks itu sekitar 14 orang termasuk banyak wanita juga yang memang dengan sadar untuk melakukan seks beramai-ramai itu dan difilmkan.
Selain itu ada pula kamera pengintip di sana yang ditaruh di tempat mandi wanita sehingga tanpa sepengetahuan tamu yang telanjang difilmkan lalu dijual di internet.
Seorang tamu yang berkunjung ke sana juga dilaporkan menyesalkan kejadian adanya kehilangan dompet di onsen tersebut.
"Uang tak seberapa tapi kesal kalau dompet kecil hilang juga pakaian dalam wanita juga hilang dicuri entah oleh siapa," papar seorang pengunjung onsen tersebut.
Shigeki Tashiro, Ketua Dewan Lingkungan di Fukuwatari mengakui harus memperbaiki semua itu.
"Kita coba perbaiki semua kekurangan itu jelas akan merusak citra lingkungan dan nama baik sekeliling daerah ini. Citra kota ini akan rusak bukan hanya nama onsen itu saja, jadi harus berbuat sesuatu memperbaiki ini semua," katanya.
Post a Comment Blogger Facebook