Tokyo - Salah satu hal yang membuat traveler merasa nyaman saat liburan ke Jepang, adalah kawasan pedestrian yang bersih. Belum lagi, mobil, bus dan motor akan mengalah pada siapa saja yang sedang menyebrang jalan.
"Semua kendaraan akan memberikan ruang kepada para pejalan kaki. Mereka mengalah ketika orang sedang menyebrang jalan," ujar Tatsuo Yoshino, seorang pemandu wisata asli Jepang kepada Aing saat perjalanan menjelajahi Jepang bersama rombongan media dari Jakarta, atas undangan Japan National Tourism Organization (JNTO) dan Cathay Pacific, pekan lalu di Tokyo.
Apa yang Yoshino katakan, benar-benar terbukti. Saat lampu merah misalnya, kendaraan baik itu mobil sampai akan berhenti tepat di belakang garis penyebrangan. Mereka memberikan ruang kepada orang-orang yang menyebrang. Mereka pun tidak akan nyolong kalau lampu lalu lintas belum menyala berwarna hijau.
Begitu pula saat menyebrang jalan. Di jalanan kecil yang tidak terdapat lampu lalu lintas, hanya ada plang penunjuk penyebrang jalan saja, para pengendara akan berhenti jika melihat orang yang sedang menyebrang jalan. Termasuk, para turis.
"Pedestrian dibuat bersih dan nyaman. Orang-orang Jepang senang berjalan kaki, karena pertama jarak yang ditempuh dekat, untuk hemat dan untuk sehat," papar Yoshino.
Bicara soal pedestrian, ruang untuk pejalan kaki sangat luas. Pedestrian di Jepang juga mulus, tidak berlubang dan bebas sampah. Ditambah pepohonan dan rerumputan hijau, membuat jalanannya rindang.
Namun menariknya, kawasan pedestrian di Jepang ternyata bukan hanya untuk pejalan kaki. Para pesepeda juga melintas di sana. Tapi tenang, mereka pun akan mengalah kepada pejalan kaki.
Para pesepeda akan mengayuh pedal untuk menghindari kerumunan orang. Mereka pun enggan membunyikan bel sepeda atau berteriak 'minggir'. Jika sudah terlalu ramai, barulah mereka membunyikan bel sepedanya.
Para pejalan kaki di Jepang seolah raja. Mereka aman saat sedang berjalan. Tapi ingat, mereka juga harus mematuhi peraturan yang berlaku seperti tidak menyebrang jalan saat lampu lalu lintas berwarna hijau dan menyebrang jalan juga harus di trotoar.
Anda bisa membuktikannya sendiri saat liburan ke Jepang. Baik di kota besar atau kota kecil, berjalan kaki di sana sungguh nyaman. Suatu hal yang patut dicontoh negara lain.
Post a Comment Blogger Facebook