GuidePedia

0
http://data.tribunnews.com/foto/bank/images/20140213_235143_kelud_meletus.jpg
Walaupun kejadian ini sudah 4 bulan yang lalu,namun masih tetap menjadi sesuatu yg tak bisa sya lupakan,pun sya sendiri sudah pernah melihat amukan Kelud 2 kali,pertama tahun 1990,waktu itu sya masih smp kelas 1,namun wktu itu kediri hanya terkena abu nya saja,nah yang 2014 ini lebih dahsyat,bahkan abunya sampai di kota Bandung.dan di kota kediri hujan pasir,sangat tebal,bahkan ketebalan pasir di jalanan mencapai 5-7cm.Sehingga jalan menjadi sulit untuk dilewati.Momen momen inilah yang sempat sya abadikan melalui jepretan jepretan kamera sya,mengingat di tahun 1990 sya tidak mungkin bisa mengabadikannya,dikarenakan harga kamera yg tidak mungkin terjangkau saya pada waktu itu.

Inilah Potret kota kediri,saya ambil tepat di hari Jumat pagi 14 Feb 2014:

Sekitar Perempatan Bandar.:


Masjid Agung Kota Kediri:


Sekitar Alun Alun Kota Kediri.Sesak,pandangan yang terbatas,penuh dengan pasir bercampur material vulkanik.:



Perempatan Jl.Dhoho dan sekitar Jl.Pattimura.:


Sekitar Stadion Brawijaya:


Sepanjang Jl.Erlangga,tidak sedikit pertokoan yang rusak.:


Kediri Mall dan sekitarnya.:


Sekitar Jembatan Lama.:


Sekitar Pasar Bandar dan Polres Kediri Kota (Dulu Polwil Kediri):


Sekartadji dan sekitar Gereja Merah.:


Banyak warga yang menjual pasir,ini menjadi rejeki tersendiri bagi mereka.:


Itulah tadi Potret Kota kediri yang tidak luput dari amukan Kelud,seluruh jalanan tertutup pasir tebal,sinar matahari seolah enggan menyinari,abu dan beberapa material fulkanik yg masih beterbangan sangat mengganggu pernapasan.

Dalam perjalanan selanjutnya ini,sya sempat berkeliling juga ke daerah radius 15-20km dari letusan,namun kunjungan ini 1bln setelah letusan.Tepatnya di desa Siman Kec.Puncu.Ternyata lumayan parah juga,

waduk siman penuh dengan pasir,hingga airnya kering,beberapa alat berat pun dikerahkan. berikut hasil jepretan saya :

Waduk Siman Ds.Siman Kec.Puncu.Kab,Kediri.:


Jembatan yg menghubungkan Ds.Kasembon Dan Ds.Puncu:

Dengan terputusnya jalur transportasi antara desa kasembon kabupaten malang dan desa puncu,maka mereka harus melewati jalan memutar melalui jalur satu satunya yaitu lewat jembatan Kandangan(Jalur Kediri-Malang).

Esok harinya,dengan pagi pagi sekali,sya berangkat menuju desa yang berada dalam zona merah,yaitu radius 5-10km dari letusan,tepatnya di desa laharpang kec.puncu.Disini sya sempat kesulitan mencari desa ini,karena penduduk asli menyebut desa ini dengan nama ds.Larepan.

Desa ini ternyata sangat parah,Banyak Pohon yang terbakar,atap rumah yang rusak,yang menghujani mereka bukan lagi pasir atau abu,melainkan kerikil dan batu batu seperti batu apung berukuran diameter kurang lebih 3-5cm an.Namun distribusi bantuan di desa tsb terbilang lancar menurut sya,aparat dan warga masyarakat turut serta membantu berbenah rumah tinggal masing masing.

Berikut sedikit jepretan yang dapat sya ambil:

Sekitar Desa Laharpang Kec.Puncu.:


Posko Kesehatan Kodam V Brawijaya:

Potret Wajah wajah tua,walaupun raga mereka tua,namun tersirat jelas semangat yang tak lekang oleh waktu.:



Dua minggu setelahnya,sya menuju lebih dekat ke dalam radius 3km dari letusan,tepat di desa ngancar,dan melalui jalur ke arah kawah gunung kelud.Masuk loket untuk roda 4 wajib dititipkan,roda 2 boleh langsung masuk,dan sya pun menitipkan kendaraan,lalu naik ojek untuk mengantarkan sya ke atas.dalam radius 3 km ini,pohon pohon disekitarnya habis terbakar dan diterjang muntahan material,kiri dan kanan gunung kelud terlihat gundul,gersang.yang ada suasana terik matahari menyengat kulit,maklum,letusan kelud ini memang extrem hingga sya tercengang disana dan melihat apa yg sudah terjadi.

Berikut Jepretan saya disana :

Sekitar Gunung Kelud Radius 3 Km.:


Dari kejauhan nampak gunung Kelud masih mengepulkan asap tebal.:


Pesona gunung kelud masih tetap membius wisatawan.:


Salah satu jalur aliran muntahan material vulkanik.:

Terahkir di jarak 3km ini jalan sudah ditutup,3km menuju kawah belum bisa dilalui,kondisi jalan yang rusak dan masih banyak tertutup pasir seperti ini :

Pasir Tebal,bercampur kerikil.:


Rangkaian perjalanan saya ini hanya sepintas bagi saya untuk mengerti bahwasanya Kuasa Ilahi yang begitu besar,memberikan motivasi kepada kita agar lebih taat beribadah kepadaNya.Betapa kita sangatlah kecil di hadapanNya,mengingat hanya cambuk kecilNya saja,bencana bisa terjadi.

Sayangi dan hormatilah alam,maka alam juga akan mencintai kita,mengingat bencana bisa terjadi dimana kapanpun kita berada,selalu dekatkanlah diri kita kepada Yang Maha Kuasa,karena hanya dengan lindunganNya lah kita akan selamat Dunia dan Ahkirat.

Sekian perjalanan saya,semoga bermanfaat buat kalian semua,tak lupa sya ucapkan Trima kasih kepada Kaskus yang telah menjadi wadah buat ini semua.

Sumber
Lihat yg lebih 'seru' di sini !
Follow @wisbenbae

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top