Pongek Situjuah
Ada dua objek wisata di Lembah Harau Payakumbuh yang tidak sempat kami datangi yaitu Sarasah Aie Angek dan Ngalau Indah.
Hal ini tentu saja karena pasukan yang saya bawa sudah mulai kelaparan, maklum ketika itu sudah hampir jam satu siang (pukul 13). Tadinya rencana saya paling tidak, bisa mampir ke Ngalau Indah dulu, setelah itu makan siang.
Sebelumnya, saya telah mencoba menghubungi sahabat saya yang kelahiran kota ini, dan sekarangpun beliau sering bolak-balik Jakarta – Payakumbuh (biasanya sebulan sekali) untuk meninjau perkembangan proyek pembangunan perumahan dan rukonya di Payakumbuh.
Sahabat saya ini merekomendasikan agar mampir ke Rumah Makan Si OR “Pongek Situjuah” dengan masakan khas Pongek Kambiang (Gulai Kambing) dan Ikan Bakar.
Sepanjang pengetahuan saya Pongek adalah Pangek dalam bahasa Minang dialeg Payakumbuh, yang berarti Gulai, yaitu sejenis makanan yang dimasak menggunakan santan dan rempah khusus. Sedangkan Situjuah adalah nama daerah tempat rumah makan itu berada yaitu Kecamatan Situjuah. Nah kalau Si OR adalah nama pemiliknya.
Hal ini tentu saja karena pasukan yang saya bawa sudah mulai kelaparan, maklum ketika itu sudah hampir jam satu siang (pukul 13). Tadinya rencana saya paling tidak, bisa mampir ke Ngalau Indah dulu, setelah itu makan siang.
Sebelumnya, saya telah mencoba menghubungi sahabat saya yang kelahiran kota ini, dan sekarangpun beliau sering bolak-balik Jakarta – Payakumbuh (biasanya sebulan sekali) untuk meninjau perkembangan proyek pembangunan perumahan dan rukonya di Payakumbuh.
Sahabat saya ini merekomendasikan agar mampir ke Rumah Makan Si OR “Pongek Situjuah” dengan masakan khas Pongek Kambiang (Gulai Kambing) dan Ikan Bakar.
Sepanjang pengetahuan saya Pongek adalah Pangek dalam bahasa Minang dialeg Payakumbuh, yang berarti Gulai, yaitu sejenis makanan yang dimasak menggunakan santan dan rempah khusus. Sedangkan Situjuah adalah nama daerah tempat rumah makan itu berada yaitu Kecamatan Situjuah. Nah kalau Si OR adalah nama pemiliknya.
Rumah Makan ini terletak di pinggir jalan yang dikelilingi oleh sawah dan bukit. Menu yang tersedia antara lain, adalah :
Pongek Kambiang (Gulai Kambing)
Pongek Lauak (Gulai Ikan)
Pongek Dagiang (Gulai Daging)
Panggang Ayam (Ayam Bakar)
Panggang Lauak (Ikan Bakar)
Dendeng Balado
Boluk Balado (Belut Balado)
Randang Dagiang (Rendang Daging)
Sambalado Tanak (Sambal Rebus)
Sambalado Boluk (Sambal Belut)
Dengan minuman khas Minang yaitu Teh Talua (Teh Telur), adalah kuning telur (biasanya telur ayam kampung) yang dikocok bersama gula pasir sampai mekar, kemudian dituangin dengan air teh kental yang mendidih, ditambahkan susu, coklat bahkan madu.
Nikmat sekali rasanya…..!!!
Setelah selesai makan, saya mampir ke rumah orang tua sahabat saya tsb, yang kebetulan sedang sakit.
Saya bersyukur masih dapat bertemu dengan kedua orang tua beliau, karena kurang lebih satu bulan kemudian orang tua laki-laki (papa) sahabat saya menghadap Sang Khalik.
Innalillaahi wa inna ilaihi roojiuuun…..
Ini view dari tempat kami makan di Pongek Situjuah….. :P
Dan yang ini view di tempat parkir.
Pongek Kambiang (Gulai Kambing)
Pongek Lauak (Gulai Ikan)
Pongek Dagiang (Gulai Daging)
Panggang Ayam (Ayam Bakar)
Panggang Lauak (Ikan Bakar)
Dendeng Balado
Boluk Balado (Belut Balado)
Randang Dagiang (Rendang Daging)
Sambalado Tanak (Sambal Rebus)
Sambalado Boluk (Sambal Belut)
Dengan minuman khas Minang yaitu Teh Talua (Teh Telur), adalah kuning telur (biasanya telur ayam kampung) yang dikocok bersama gula pasir sampai mekar, kemudian dituangin dengan air teh kental yang mendidih, ditambahkan susu, coklat bahkan madu.
Nikmat sekali rasanya…..!!!
Setelah selesai makan, saya mampir ke rumah orang tua sahabat saya tsb, yang kebetulan sedang sakit.
Saya bersyukur masih dapat bertemu dengan kedua orang tua beliau, karena kurang lebih satu bulan kemudian orang tua laki-laki (papa) sahabat saya menghadap Sang Khalik.
Innalillaahi wa inna ilaihi roojiuuun…..
Ini view dari tempat kami makan di Pongek Situjuah….. :P
Dan yang ini view di tempat parkir.