GuidePedia



Dalam beberapa hari terakhir ketegangan semakin meningkat di Semenanjung Korea seiring Korea Utara terus mengumbar ancaman akan meluncurkan serangan peluru kendali yang bisa menyebabkan perang dahsyat di wilayah itu.

John Sweeney, seorang wartawan yang menyamar sebagai turis di Korea Utara menceritakan keadaan negeri itu dari dekat, seperti dilansir surat kabar the Daily Mail,Ahad (14/4).

"Saya sudah meliput langsung rezim Ceausescu di Rumania, Saddam di Irak, Qadafi di Libya, Mugabe di Zimbabwe, dan Ayatullah di Iran, tapi setelah delapan tahun menyamar di Korea Utara, negeri ini adalah tirani paling buruk dari semua negara itu," kata Sweeney.

Banyak orang menganggap Korea Utara adalah negara komunis. Tahun lalu patung Karl Marx dan Lenin masih berdiri di tengah Ibu Kota Pyongyang tapi kini patung itu tidak ada lagi.

Mantan Duta Besar Inggris buat Korea Utara John Everard menyebut negeri pimpinan Kim Jong-un itu sebagai negara neo-Nazi. "Meski orang-orang menyebut Korea Utara menganut paham Stalin Rusia, ada hubungan antara Korea Utara dan Nazi Jerman. Lebih tepat dikatakan Korea Utara sebagai negara neo-Nazi."

Kim Jong-il, ayah Kim Jong-un, adalah seorang pengagum Hitler dan dia senang melihat pasukan tentaranya berbaris di lapangan tengah kota seperti juga Hitler.

Mark Fitzpatrick, seorang pengamat Korea Utara asal Amerika Serikat mengatakan Korea Utara adalah satu-satunya negeri di dunia yang dipimpin oleh orang mati.

"Secara umum Kim Il-sung, kakek dari Kim Jong-un, masih dipuja-puja di negeri itu. Dia jadi semacam dewa. Negeri itu sesungguhnya dipimpin oleh zombie dan para putranya."

Di negeri itu, kata Sweeney, warga hampir tak pernah melihat spanduk atau papan iklan, tak ada pesawat terbang, Internet, telepon seluler. Nyaris tak ada peradaban.

Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI ! 
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top