Hampir saja pengalaman yang sama dialami mantan penggiat base jumping (olahraga terjun dari tebing yang curam dan mendarat menggunakan parasut) Norwegia Richard Henriksen. Pada 20 Oktober 2012 kemarin ia diundang sebuah televisi di negaranya untuk ikut acara Normal Madness. Ia merencanakan melakukan aksi gila dengan melakukan olahraga senam palang tunggal di atas jurang berketinggian 1.200 meter.
Jurangnya sendiri amat curam dan penuh bebatuan. Tiang palang untuk
melakukan aksi itu ditanam sedemikian rupa di tepi jurang. Untuk membuat pondasinya kuat, tiang-tiang itu ditarik dengan tali. Dengan pertimbangan semuanya sudah siap, Henriksen mulai melakukan aksinya. Sebagai alat pengaman ia membawa parasut di punggung.
melakukan aksi itu ditanam sedemikian rupa di tepi jurang. Untuk membuat pondasinya kuat, tiang-tiang itu ditarik dengan tali. Dengan pertimbangan semuanya sudah siap, Henriksen mulai melakukan aksinya. Sebagai alat pengaman ia membawa parasut di punggung.
Tiang patah membuat Henriksen terlempar ke jurang.
Namun ketika badannya mengayun dua putaran, tanpa diduga tiang palang patah yang membuat Henriksen terlempar ke jurang. Kepalanya hampir saja membentur batu. Sudah begitu, ia dikejar tiang palang itu yang bisa saja menusuknya. Host acara itu mengira Henriksen tewas. Beruntung ia masih cekatan membuka parasut dan akhirnya bisa mendarat dengan selamat.