Tanjungpandan – KabarNet: Inna Lillahi Wa Inna Ilaihi Roji’uun… H. Anwar, 61 tahun, warga Gang Sambas, No 14 RT 03 RW 04, Desa Air Ketekok, Tanjungpandan, Belitung, menghembuskan nafas terakhirnya saat menjadi imam Shalat Isya di Masjid Nurul Huda, Air Ketekok, Belitung, pada hari Kamis malam Jumat 25 Juli 2013. Ia wafat dalam posisi sujud di rakaat kedua bertepatan dengan malam Nuzulul Quran.
Seorang makmum bernama Suwandi yang Sholat berada tepat di belakang H. Anwar mengatakan, inilah kehendak-Nya. Ia bersama jamaah lainnya, tidak menduga hal ini terjadi. Ia membacakan ayat suci Al Qur’an dengan lancar.
Pada rakaat kedua saat itu Anwar melakukan tahiyat awal. Disaat makmum turut duduk tahiyat dan membaca bacaan Sholat, Anwar tiba-tiba kembali sujud. “Kami kan fokus membaca bacaan Sholat. Namun beliau sujud, dan terdengar suara mengorok (Sakaratul Maut). Saya pribadi memutuskan membatalkan Sholat. Dan menyentuh, makmum disamping kiri untuk menggantikan posisi imam. Sementara saya membopong beliau ke pinggir. Jamaah lainnya, terus Sholat,” papar Suwandi.
Saat dibawa ke pinggir, Suwandi melihat Anwar masih bernapas. Kemudian, ada jamaah lain yang membantu dengan memberikan bantuan pernapasan buatan. “Beliau muntah. Dan bersamaan itu, mobil datang kemudian dibawa ke rumah sakit. Tidak berapa lama, kami Sholat ada kabar beliau meninggal dunia. Subhanallah,” ungkap Suwandi, seperti dikutip Surya Online.
Putri Almarhum, Alista menceritakan, sehari-hari pria dengan 3 orang anak dan 3 cucu ini bekerja di tempat fotocopy. “Almarhum adalah pensiunan PT Timah. Tidak ada tanda-tanda kita bahwa beliau akan pergi secepat ini. Penyakit juga gak ada, sehat-sehat saja, paling hanya tensi. Tadi saja masih puasa,” ungkap Alista yang merupakan anak pertama Almarhum.
Almarhum kata Alista, sebelumnya memang terlihat segar bugar. Pasalnya pada Rabu malam 24 Juli 2013, masih bersama suami Alista membetulkan mesin foto copy. “Malam kemarin saja masih dengan saya, betulin mesin foto copy di tempat kita, karena memang beliau setiap hari di tempat kami. Terakhir saya antar ke rumah jam 11 malam,” sambung Toto yang merupakan Suami Alista.
Kini Almarhum telah dikebumikan setelah Shalat Jumat di Masjid Nurul Huda di pemakaman umum depan kantor Pengadilan Negeri Tanjungpandan, Belitung.
Maksud Hadits, Baginda Nabi Muhammad SAW, bersabda: “Barangsiapa wafat pada hari Jum’at atau malam Jum’at, maka ia masuk surga”, dalam riwayat lain, “Barangsiapa wafat pada hari Jum’at atau malam Jum’at niscaya ia akan dijauhkan dari siksa kubur dan pada hari Qiamat ia akan datang dengan memiliki tanda orang mati Syahid”.. Wallahu A’lam Bis-Showaab. [KbrNet/RadarBangka]