Kewajiban berzakat dan beramal merupakan salah satu syariat Islam yang dijalan Muslim di seluruh dunia, tidak terkecuali di Inggris. Inilah yang akhirnya menjadikan Muslim di negara ini sebagai dermawan terbesar, dibandingkan umat agama lagi.
Hal ini terungkap dalam survei yang dilakukan oleh situs amal terbesar di negara itu, JustGiving.com, seperti dilansir harian Inggris The Times akhir pekan lalu. Menurut data Justgiving, umat Muslim di negara itu jadi yang terdepan dalam berdonasi.
"Data kami menunjukkan komunitas Muslim Inggris jadi yang terdepan pada donasi digital, angka terbanyak ada pada donasi zakat," kata Zarine Kharas, kepala eksekutif JustGiving.
Survei dilakukan terhadap 4.000 orang di situs tersebut. Hasilnya, Muslim memberikan lebih banyak ketimbang umat agama lain. Tahun lalu, setiap Muslim menyumbangkan hartanya hampir 371 pound sterling atau sekitar Rp5,7 juta.
Umat Yahudi di Inggris menyumbang 270 pound sterling (Rp4,1 juta) per orang tahun lalu. Sementara Katolik Roma 178 pound sterling (Rp2,7 juta), Kristen sedikit di bawah 178 pound sterling dan Protestan 202 pound sterling (Rp3,1 juta).
Kebanyakan umat Muslim mendonasikan hartanya untuk sumbangan keagamaan, seperti Muslim Aid dan Islamic Relief. Tapi banyak juga yang menyumbang untuk riset kanker dan jantung.
"Ini menunjukkan semangat sejati dan bagaimana Islam sebenarnya di Inggris perihal kepeduliannya, tidak hanya untuk komunitas tapi untuk kemanusiaan yang lebih luas dan mendukung program nasional," kata Farooq Murad, sekretaris jenderal Dewan Muslim di Inggris.
Terdapat 2,7 juta umat Muslim di Inggris. Sumbangan diperkirakan akan membludak dari Muslim Inggris pada zakat fitri mendatang. Zakat adalah pilar ketiga dalam rukun Islam yang diyakini umat Muslim.