GuidePedia



Abdullah (9), hidup sebatangkara di Libanon (foto: yalibnan)

SALAM-ONLINE: Di Libanon. Seorang bocah dengan celana jins dan sendal membaluti pakaian lusuhnya. Anak berumur 9 tahun itu bernama Abdullah. Ia adalah satu dari ratusan ribu anak Suriah yang kini hidup luntang-lantung di negeri tetangga.

Setiap hari Abdullah mencari uang dengan mengemis dari satu kedai kopi ke kedai kopi lainnya di Libanon. Tak ada lagi orang tua yang membiayai hidupnya.

“Tentara Basyar Asad telah menembak mati ayah dan ibu saya,” jelasnya seperti dikutip Yalibnan.com, Sabtu (18/5/2013).

Setiap hari Abdullah berjalan kaki dari satu tempat ke tempat lain. Sekalipun ia kembali ke pengungsian, ia tak tahu harus ke mana. Tak ada lagi keluarga yang bisa dikunjunginya.

Sesekali wajahnya ketakutan saat diwawancara. Ia beberapa kali menengok ke kanan dan kiri. Ketika ia ditanya siapa nama ayah dan ibunya, Abdullah menolak memberi tahu.

“Setiap hari saya hanya merasakan ketakutan, seperti ada orang mengikuti dan ingin membunuh saya,” jelas Abdullah lagi.

Abdullah sering kelaparan. Setiap hari bisa makan sekali saja ia sudah sangat bersyukur.

Abdullah memiliki sebuah tempat tinggal di daerah Batroun. Sekitar 30 kilometer dari Beirut. Jangan salah. Tempat yang ditinggali Abdullah itu bukan rumah normal seperti kebanyakan orang Libanon. Tapi ia tinggal di atap sebuah gedung bersama 9 anak lainnya. Dan satu orang yang tak ia kenal yang mengizinkannya tidur di tempat tersebut.

Abdullah sendiri tidak mau menunjukkan bangunan atau memberikan rincian tentang lokasi tempat pengungsiannya. Ia hanya memberi tahu petunjuk terakhir jika ingin menemuinya di sebuah masjid di kota tersebut.

Di Masjid itu ia menikmati ibadah Jum’at bukan hanya sebagai ritual ibadah. Tapi lebih dari itu. Tiap Jum’at ia bisa bertemu banyak anak-anak Suriah dan sedikit bisa bermain bersama.

Abdullah hanyalah satu dari puluhan ribu kisah pilu anak-anak Suriah. Mereka menjadi yatim piatu karena peluru-peluru tentara Basyar. Tak ada tempat mengadu, tak ada tempat berkeluh. Semoga Allah selalu menjaga mereka. Aamiin. (randy/bumisyam)


Dapatkan Wisbenbae versi Android,GRATIS di SINI ! 

Beli yuk ?

 
Top