Akibat kasus bom yang menimpa kota Boston, Amerika Serikat beberapa waktu lalu. Kini seorang politikus dan penulis, Ann Coulter menyatakan bahwa setiap wanita yang berhijab harus dipenjara, khususnya di wilayah Amerika.
“Aku tidak perduli. Jilbab harus dipenjara,” tukas Ann seperti yang dilansir dari Huffington Post.
Pernyataan tersebut terucap setelah ia mengatakan bahwa, istri dari Tamerlan Tsarnaev (pelaku bom Boston) yang bernama Katherine Russell harus dipenjara karena telah memakai jilbab. Dulu Katherine memang tidak berjilbab, namun setelah ia menikah dengan Tamerlan, yang merupakan imigran, Katherine pun masuk islam dan kini mengenakan hijab.
“Kebijakan Imigrasi membuat pendatang memaksakan tradisi mereka pada budaya Amerika, dan ini tidak cocok. Apa Russell disunat juga?” sindir Ann pada acara Hannity yang ditayangankan di stasiun televisi FOX.
Amerika sendiri merupakan negara yang menganut kebebasan beragama. Mereka juga memberikan kebebasan pada siapa saja yang ingin memakai jilbab, meski menurut Uni Kebebasan Penduduk Sipil, para perempuan muslim justru kerap mendapat perlakuan kasar karena berjilbab.