Saat (mantan) Pemimpin Redaksi majalah Vogue Australia, Kirstie Clements dipecat secara mendadak tahun lalu, besoknya ia langsung ditawari untuk menulis sebuah buku yang menceritakan pengalamannya selama bekerja di majalah prestisius tersebut. Buku yang berjudul "Vogue Factor" ini
banyak membeberkan kebrobrokan dunia fashion/mode.
Ia menceritakan bahwa banyak model yang bertubuh kurus demi dikatakan sexy dan bertubuh ideal. Banyak model yang tidak makan selama berhari hari sehingga bahkan ada yang tidak sanggup berdiri dan pingsan saat akan pemotretan.
Hal lainnya adalah ada seorang model yang tidak makan makanan, melainkan hanya makan tissue. Alasan sang model tersebut adalah tissue akan mengembang di dalam perut dan mencegah rasa lapar. Serta seorang model Rusia yang membeberkan hal-hal ekstrem yang banyak dilakukan oleh para moodel yaitu menginfus diri sendiri untuk mendapatkan nutrisi sebagai ganti karena tidak makan berhari-hari.
Kebobrokan lain adalah para editor foto di majalah kerap menggunakan Photoshop untuk mengedit ukuran tubuh sang model. Banyak yang beranggapan bahwa model di majalah fotonya diedit agar terlihat kurus, namun Kirstie mengatakan bahwa dia dan tim-nya malah "memperbesar" ukuran tubuh modelnya agar terlihat berisi. Sebab tubuh-tubuh model tersebut terlalu kurus.
Namun, stigma model profesional haruslah kurus mulai didobrak oleh beberapa model cantik yang mempunyai ukuran badan superbesar. Mari kita simak mereka:
Robyn Lawley (Australia) adalah model bertubuh plus size pertama yang berhasil menjadi duta merk fashion mewah Ralph Lauren
Pada Juli 2012, Vogue Italia menampilkan
model bertubuh gemuk sebagai sampul mereka yaitu: Tara Lynn, Candice
Huffine, dan Robyn Lawley
model bertubuh gemuk sebagai sampul mereka yaitu: Tara Lynn, Candice
Huffine, dan Robyn Lawley
Model cantik Sophie Dahl ukuran busananya adalah XL
Whitney Thompson, peserta America's Next Top Model pertama yang bertubuh besar
Kate Dillon, salah satu model top dunia yang bertubuh gemuk. Ia pernah tampil sebagai sampul majalah "Glamour' yang menampilkan foto tubuhnya tanpa editan lengkap dengan perut yang buncit dan guratan stretch marks di beberapa bagian tubuhnya. Namun justru fotonya mendapat tanggapan yang positif dari penikmat fashion dunia.
Itulah industri mode, sesungguhnya banyak intrik kepentingan yang berkuasa disana. Apalagi kalau bukan karena uang.
(Vogue, Elle, Glamour)