JAKARTA - Selama menjalani tugasnya sebagai jaksa hingga pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), eks Ketua KPK Antasari Azhar mengaku selalu menomorduakan keluarga.
Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Antasari Azhar menjalani aktivitas di salah satu Kantor Notaris di Kawasan Tangerang, Banten, Rabu (18/11/2015). Antasari Azhar kini sedang menjalani proses asimilasi dengan magang di Kantor Notaris Handoko Halim.
Dia mengungkapkan, pekerjaan yang menumpuk membuat dirinya harus rela meluangkan waktu lebih untuk bekerja daripada berkumpul bersama istri dan anak-anak tercinta.
Saat tersandera kasus pembunuhan pengusaha Nasrudin Zulkarnaen, Antasari baru menyadari, hanya keluarga yang selalu setia mendampinginya.
Selama mendekam di penjara, kenang Antasari, praktis keluarganya tak memiliki pemasukan apa pun.
"Saya 32 tahun penegak hukum, tidak pernah berbisnis. Jadi, pemasukan saya betul-betul profesional, hanya mengharapkan gaji. Oleh karena itu, saat saya ada di dalam dan di luar, tentu keluarga langsung merasakan bedanya," papar Antasari.
Pria kelahiran Pangkal Pinang, 18 Maret 1953, ini merasa tak enak hati tatkala istrinya datang berkunjung. Satu per satu perhiasan tak tampak lagi dikenakan.
"Saya salut dengan istri saya. Dia bisa manage keuangan rumah tangga, sedimikian rupa. Penghasilan saya di KPK Rp 62 juta per bulan, masuk ke rekening, oleh istri saya dipisahkan dengan rekening pribadinya. Dari situ dia manage untuk keluarga," imbuh Antasari.
Dua putrinya, dia melanjutkan, juga melakukan hal yang sama.
Putri sulungnya yang menempuh pendidikan dokter langsung banting setir mencari pekerjaan lain.
Sementara itu, anaknya yang kedua, yang awalnya bercita-cita bekerja di Bapepam, kini juga sudah bekerja di tempat lain.
Tak ada keluh kesah dari keluarga akan kondisi Antasari.
Maka dari itu, apabila bebas nanti, ada dua hal yang akan dilakukan Antasari, yakni meluangkan waktu bersama keluarga dan mengganti semua barang yang telah dikorbankan keluarga untuk bertahan hidup.
"Selama ini saya telah membuang waktu saya untuk kantor dan untuk negara. Saya ingin mengganti apa yang sudah istri saya keluarkan," sesal Antasari.
Subhanallah...dizalimi segitunya masih sabar....seoertinya ahli surga pak anda.amin
ReplyDelete