Bola-bola mutiara hitam pada bubble tea biasa terbuat dari tepung tapioka. Tapi baru-baru ini di China ditemukan pearl yang dicurigai mengandung sol sepatu kulit dan ban bekas.
Bubble tea termasuk minuman populer yang berasal dari Taiwan. Biasanya bubble tea terdiri dari teh berperasa dan bola-bola tapioka (boba atau pearl). Biji mutiara hitam ini memiliki tekstur kenyal karena penggunaan tepung tapioka.
Tapioka aslinya terbuat dari pati singkong, ubi dan gula. Namun ada laporan bahwa mutiara hitam yang biasa dipakai dalam bubble tea dibuat secara kimiawi di pabrik. Menurut Yahoo! Japan News (26/10) yang dilansir dari RocketNews24, investigasi di China menemukan mutiara hitam dapat diracik dari bahan tak layak konsumsi.
Berita Shandong Province TV menyebut pada 19 Oktober di Tsingtao City, China, seorang peminum bubble tea menerima hasil CT scan dengan sejumlah titik-titik putih aneh di perutnya. Setelah penemuan itu, reporter program “Life Help” dari Shandong TV pergi ke tempat bubble tea serupa dengan pasien untuk melakukan investigasi.
Ia pun mencoba CT Scan dan hasilnya juga muncul titik-titik putih di perutnya. Sebab biji mutiara hitam tidak tercerna.
Menurut kepala dokter di East Tsingtao Intestinal Clinic, tapioka merupakan makanan bertepung yang umumnya dicerna dan diserap seperti makanan lain. Seharusnya biji tapioka itu tidak diam di perut seperti hasil CT scan.
Sementara ilmuwan di Chemical Experimentation Centre Qingdao University bingung dengan substansi pada hasil CT scan. Walau mereka tidak bisa mengkonfirmasi bahan pembuat mutiara itu, namun disebut materinya sangat tinggi daya rekat (adhesive).
Setelah bertanya ke karyawan bubble tea di kota itu, ada beragam jawaban mengenai bahan biji mutiara diterima sang reporter. Mulai dari jawaban tidak tahu, pati sampai kentang.
Reporter juga bertanya pada penjual grosiran tapioka. Penjual mengatakan jika tidak ada yang sakit karenanya, berarti tidak masalah bahan pembuat bola mutiara tersebut.
Tidak puas dengan semua jawaban, investigasi terus berlanjut. Akhirnya seorang karyawan di toko berbeda memberi informasi lebih detil.
“Mutiara hitam dibuat secara kimiawi di pabrik. Ini cukup aneh, tapi mereka dibuat dengan bahan seperti sol sepatu kulit dan ban bekas,” ujar karyawan toko.
Tentunya bahan seperti ban dan sol sepatu tak boleh dikonsumsi. Bahan ini tidak bisa dicerna dan diserap sistem pencernaan sehingga berbahaya bagi kesehatan. Jika tidak bisa lewat pencernaan, bisa berisiko penyumbatan yang berujung operasi.
Meski begitu, laporan Shandong TV belum bisa membuktikan mutiara hitam penyebab titik putih di perut berasal dari sol sepatu atau ban.
Post a Comment Blogger Facebook