Nabi Ibrahim Diselamatkan dari Api di Hari Asyura. Dusta?
Kita sering dengar, beberapa peristiwa di hari Asyura, seperti
nabi ibrahim diselamatkan dari api, nabi nuh keluar dari kapal, nabi yusuf dikeluarkan dari penjara,
nabi Ya’kob matanya kembali bisa melihat juga di hari Asyura, dst.. apa ini benar? Mohon pencerahanya?
Jawab:
Bismillah was shalatu was salamu ‘ala Rasulillah, wa ba’du,
Peristiwa yang wajib kita yakini terjadi di hari Asyura adalah kemenangan Musa, karena diselamatkan dari kejaran Fir’aun dan bala tentaranya. karena ini berdasarkan hadis shahih, dari Ibn Abbas radliallahu ‘anhuma, beliau mengatakan:
قَدِمَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – الْمَدِينَةَ وَالْيَهُودُ تَصُومُ عَاشُورَاءَ فَقَالُوا هَذَا يَوْمٌ ظَهَرَ فِيهِ مُوسَى عَلَى فِرْعَوْنَ . فَقَالَ النَّبِىُّ – صلى الله عليه وسلم – لأَصْحَابِهِ «أَنْتُمْ أَحَقُّ بِمُوسَى مِنْهُمْ ، فَصُومُوا».
“Ketika Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam sampai di Madinah, sementara orang-orang yahudi berpuasa Asyura’. Mereka mengatakan: Ini adalah hari di mana Musa menang melawan Fir’aun. Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda kepada para sahabat: “Kalian lebih berhak untuk bangga terhadap Musa dari pada mereka (orang yahudi), karena itu berpuasalah.” (HR. Bukhari 4680).
Apakah ada persitiwa penting lainnya yang terjadi di hari Asyura’?
Kita tidak tahu, selama kita tidak memiliki sumber yang otentik. Karena peristiwa masa silam, termasuk masalah ghaib. Bahkan kadang tidak bisa dikaji hanya dengan pendekatan sejarah. Terutama rincian sejarah para nabi.
Tanpa bukti otentik, pernyataan itu hanya sebatas klaim, yang tidak bisa dijadikan acuan. Karena dzan (dugaan) tanpa dasar, tidak diterima dalam islam. Allah berfirman,
إِنْ يَتَّبِعُونَ إِلَّا الظَّنَّ وَإِنَّ الظَّنَّ لَا يُغْنِي مِنَ الْحَقِّ شَيْئًا
Mereka hanya mengikuti prasangka. Padahal prasangka tidak memberikan kesimpulan kebenaran sama sekali. (QS. an-Najm: 28).
Sumbernya Hadis Palsu
Ada satu hadis panjang, bercerita tentang berbagai peristiwa yang terjadi di hari Asyura.
Hadis palsu atas nama Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, secara marfu’:
إِنَّ اللَّهَ افْتَرَضَ عَلَى بَنِي إِسْرَائِيلَ صَوْمًا فِي السَّنَةِ ، وَهُوَ يَوْمُ عَاشُورَاءَ ، وَهُوَ الْيَوْمُ الْعَاشِرُ مِنَ الْمُحَرَّمِ وَوَسِّعُوا فِيهِ عَلَى أَهْلِيكُمْ ، فَإِنَّهُ مَنْ وَسَّعَ عَلَى أَهْلِهِ مِنْ مَالِهِ يَوْمَ عَاشُورَاءَ ، وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي رَفَعَ اللَّهُ فِيهِ إِدْرِيسَ مَكَانًا عِلِيًّا ، وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي نَجَّى اللَّهُ فِيهِ إِبْرَاهِيمَ مِنَ النَّارِ ، وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي أَخْرَجَ فِيهِ نُوحًا مِنَ السَّفِينَةِ ، وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي أَنْزَلَ اللَّهُ فِيهِ التَّوْرَاةَ عَلَى مُوسَى ، وَفِيهِ فُدِيَ إِسْمَاعِيلُ مِنَ الذَّبْحِ ، وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي أَخْرَجَ اللَّهُ فِيهِ يُوسُفَ مِنَ السِّجْنِ ، وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي رَدَّ اللَّهُ عَلَى يَعْقُوبَ بَصَرَهُ ، وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي كَشَفَ اللَّهُ فِيهِ الْبَلاءُ عَنْ أَيُّوبَ ، وَهُوَ الْيَوْمُ الَّذِي أَخْرَجَ اللَّهُ فِيهِ يُونُسَ مِنْ بَطْنِ الْحُوتِ
Allah mewajibkan Bani Israil untuk berpuasa sehari dalam setahun, yaitu di hari Asyura’. Tanggal 10 Muharram. Dan mereka diperintahkan untuk membuat pesta makanan bagi keluarga..
itulah hari dimana Allah mengangkat Idris ke tempat yang tinggi
itulah hari dimana Allah menyelamatkan Ibrahim dari kobaran api
itulah hari dimana Allah mengeluarkan Nuh dari perahu
itulah hari dimana Allah menurunkan taurat kepada Musa
hari dimana Ismail diganti dengan kambing
itulah hari dimana Allah mengeluarkan Yusuf dari penjara
itulah hari dimana Allah mengembalikan indera penglihatan Ya’kob
itulah hari dimana Allah menyingkap ujian yang dialami Ayub
itulah hari dimana Allah mengeluarkan Yunus dari perut ikan paus…
dst..
hadisnya sangat panjang. Hingga di situ ada kalimat,
وَهُوَ أَوَّلُ يَوْمٍ خَلَقَ اللَّهُ مِنَ الدُّنْيَا
“Itulah hari pertama yang Allah ciptakan di dunia.”
Dan hadis ini, dinyatakan para ulama sebagai hadis palsu, tanpa ragu.
Ibnul Jauzi mengatakan,
هذا حديث لا يشك عاقل في وضعه ولقد أبدع من وضعه وكشف القناع ولم يستحيى وأتى فيه المستحيل وهو قوله: وأول يوم خلق الله يوم عاشوراء، وهذا تغفيل من واضعه لانه إنما يسمى يوم عاشوراء إذا سبقه تسعة
Hadis ini, bagi orang yang menggunakan, dia tidak akan ragu, bahwa itu palsu. Orang yang membuat hadis ini terlalu mengada-ngada, dengan terang-terangan, dan tidak malu. Dia menyebutkan sesuatu yang mustahil, yaitu pernyataan, “Itulah hari pertama yang Allah ciptakan di dunia.” Dan ini karena yang membuat hadis lupa, bahwa namanya Asyura, itu jika sudah didahului 9 hari sebelumnya. (al-Maudhu’at, Ibnul Jauzi, 2/201).
Demikian keterangan as-Suyuthi. Beliau menyebut dengan tegas, hadis ini Maudhu’ (palsu). (al-Lali’ al-Mashnu’ah, 2/93).
Mengingat sumber informasinya tidak otentik, bahkan palsu, kita tidak bisa menerima informasi daam hadis ini. Sehingga kita tidak perlu meyakini, menceritakan, atau mengakuinya. Semua kejadian itu benar, namun kita tidak bisa memastikan bahwa peristiwa itu terjadi ketika tanggal 10 Muharram.
Allahu a’lam
Dijawab oleh Ustadz Ammi Nur Baits (Dewan Pembina Konsultasisyariah.com)
Post a Comment Blogger Facebook