Hidup di kota metropolitan megapolitan ala Jakarta punya suka dan dukanya sendiri. Banyak perjuangan yang harus kamu hadapi: dari macet, banjir, sampai kesemrawutan level dewa.
Setelah pernah membahas rasanya hidup jadi wong Jowo, arek Jowo Timur, dan anak Batak di perantauan, kali ini Hipwee mau mengangkat gimana rasanya hidup sebagai penduduk Jakarta. Meskipun ibukota Indonesia ini sering jadi sorotan di berbagai media nasional, jangan langsung yakin kamu tahu seluk-beluk kehidupan Jakarta sebelum membaca artikel ini. Nggak usah pakai lama. Yuk, simak aja.
1. Biasanya sih, kamu yang ngaku orang Jakarta SEBENARNYA bukan orang Jakarta…
Orang Jakarta! via eldreengabriella.blogspot.com
Jakarta itu kotanya pendatang, pusat arus urbanisasi di Indonesia. Biasanya sih ada 2 skenario perihal siapa sebenarnya kamu, wahai “orang Jakarta”:
Kamu berasal dari keluarga Jawa, Sunda, Minang, Batak, Tionghoa, atau suku-suku lainnya di Indonesia.
Kamu sebenarnya orang Depok, Tangerang, atau Bekasi. Di Jakarta, kamu cuma numpang kerja.
Intinya kamu bukan orang Betawi asli kayak Si Doel, deh.
2. Biar begitu, kehidupan Jakarta sudah mengalir dalam darahmu
Kamu sudah bernapas dengan Jakarta via www.ayogitabisa.com
Kamu mbrojol disini, sekolah disini, kerja disini. Pulang kampung bertemu keluarga besar ya cuma pas Lebaran/Natal. Bagimu, Jakarta sudah jadi rumah pertama.
3. Kehidupan Sekolahmu Benar-Benar Berbeda Dibandingkan Siswa Indonesia yang Lainnya
Bro? Masih SD aja udah ke Bundaran HI corat-coret seragam via www.kaskus.co.id
“Kamu dulu SD dimana, sih?”
“SD 04 Pagi.”
“Woh, nama daerahnya memang ‘Pagi’?”
“Bukan. Itu artinya aku masuk pagi. Ada SD 04 Petang, masuknya sore-sore.”
“…..”
#yabegitulah
“Lu dulu SMA mana?”
“70, Bro.”
“Waaah…” *tiba-tiba lempar gelas*
“Eh! Apaan nih Bro?”
“Sori, gue dulu SMA 6.”
#hehe
Nggak cuma itu. Kamu juga terbiasa bangun pagi buta buat persiapan pergi sekolah. Maklum, masuk jam 6.30 teng. Kalaupun sekolah kamu agak longgar dikit, kamu mesti menghindari kemacetan di jalan raya.
4. Tantangan Hidupmu? Nggak Kira-Kira~~~
A. Kamu harus berjibaku dengan macet setiap hari
Kamu harus tabah via koetanya.wordpress.com
Jalan besar, jalan pintas, jalan tol, semuanya macet. Nggak ada lagi celah buat menghindari macet, selain cabut dari rumah subuh-subuh dan pulang tengah malam. Kalau nggak gitu, kamu bakal tua di jalan.
Macet juga sering banget bikin kamu males kemana-mana. Akhirnya, harimu cuma bakal dihabiskan di rute yang itu-itu aja. Rasanya perlu usaha besar banget buat menjelajah kota. Alhasil, meskipun kamu sudah bertahun-tahun tinggal di Jakarta, tetap ada sudut-sudutnya yang asing bagimu.
B. Musim hujan tiba, siap-siap aja rumahmu tergenangi
Dari dulu via hipwee.com
Genangan air dan banjir di mana-mana menjadi penghambat lalu lintas di Jakarta. Kalau banjir, macet pun jadi berkali-kali lipat parahnya.
Belum lagi kalau ada orang yang ngambil keuntungan dari malapetaka kayak gini. Pencurian barang berharga di rumah yang kena banjir, pemilik perahu karet yang ngambil untung ketinggian — Bang, Mpok, kite pan jagoannya sabar…
C. Banyak di jalan? Harus sabar-sabarin hati lihat bus ugal-ugalan
Angkot ngetem di tengah jalan via metrotvnews.com
AMBISI: Nyalip Mayasari Bakti supaya sampe di kantor 15 menit lebih awal
REALITA: Diklaksonin, diteriakin kenet, hampir dilibas pake badan bus
AMBISI: Jemput pacar di Grand Indonesia, buru-buru karena harus beli bunga dulu
REALITA: Kejebak angkot-angkot yang ngetem. Ngejemput aja telat, apalagi beli bunga?
D. Kriminalitas dimana-mana! Wajib waspada.
Preman tingkat teri via www.tempo.co
Kasus perkosaan wanita pegawai TransJakarta? Check.
Kasus meninggalnya mahasiswa gara-gara ditusuk pencopet HP? Check.
Kasus tewasnya mahasiswi karena takut sama abang angkot dan akhirnya loncat dari angkot? Check.
Harus waspada kalau mau bertahan di kota besar seperti Jakarta. Sudah banyak kasus tragis yang berujung pada hilangnya nyawa.
E. Pokoknya, kamu harus hati-hati dalam melakukan banyak hal
Hati-hati via www.thestar.com.my
Kasus kejahatan banyak terjadi di malam hari. Kamu pun berusaha sebisa mungkin buat nggak pulang malam-malam. Kalaupun harus begitu, kamu memilih cari tebengan pulang atau naik kendaraan umum tertentu yang bisa kamu percaya.
Sering gak punya teman buat ditebengin –> Ikut Komunitas Nebengers
Terpaksa naik taksi –> Cari taksi yang reputasinya oke, duduk di belakang, langsung kirim nomer lambung taksi ke ortu atau pacar pas mobil jalan
^.^v
5. Sebagai Warga Jakarta, Rumahmu Biasanya Kosong Sabtu-Minggu. Seharian Kamu Bakal Pergi ke Mall.
Rumah kamu kosong via rumahdijual.com
Hiburan di rumah hampir nggak ada. Masa’ kamu harus nonton sinetron di TV seharian? Dilalah, sepanjangweekend kamu bakal keluar buat day trip ke Bandung, Puncak, atau paling sering sih ke mall.
6. Memang, Mall Punya Tempat Khusus di Hati Masyarakat Jakarta
Di kota lain di Indonesia, mall itu tempat makan, belanja, dan nonton:
Tunjungan Plaza, Surabaya via travel.qunar.com
Di Jakarta, mall itu:
Tempat makan
Social House, GI via www.asia-bars.com
Tempat belanja
Belanja teruus… via en.tempo.co
Tempat nonton
Blitz megaplex via www.filmbiz.asia
Fitness centre
Fitness via jatomifitness.co.id
Culture centre
@america via pinchalavinaloviana.blogspot.com
Tempat meeting
Rapat via tenminutes.ph
Tempat tinggal (naik dikit ada apartemen)
Apartemen di Kokas via rumahdijual.com
Kantor
Kantor via www.eoffice.net
Tempat ngadem
Ngadem di atm via kartukreditan.com
Bahkan mall juga jadi trek lari…
Jakarta has reached a new high (or low, depends on how you see it): fun run in an air-conditioned mall.
— Paramita Mohamad (@sillysampi)
7. Mau Tahu Apa yang Aneh Di Jakarta? Cuma Di Kota Ini Yang Namanya ‘Village’ Itu Bukan Berarti Desa
Kemang Village via gambar-rumah.com
Ini ‘village’ darimana-nya ya? Hehe.
8. Yang Namanya ‘City’ Juga Bukan Kota
Kalibata City via www.panoramio.com
Kalibata City itu apartemen, Bung-Nona!
9. Yang Namanya ‘Plaza’? Bukan plaza~~~
Plaza Indonesia via en.wikipedia.org
Plaza berasal dari bahasa Spanyol dan berarti “lapangan terbuka untuk publik”. Tapi di Jakarta, ‘plaza’ biasanya menandakan perkantoran atau mall.
10. Yang Namanya ‘Mansion’ Pun Belum Tentu Mansion…
Puri Mansion via gambar-rumah.com
Nggak apa-apa kok, semua orang boleh optimis.
11. Tapi, Jakarta Nggak Cuma Punya Mall dan Pencakar Langit…
Monas via commons.wikimedia.org
Jakarta juga punya Monas. Bagi orang di luar Jakarta, Monas mungkin cuma tugu biasa yang sering mereka lihat di buku SD atau tivi. Bagi kamu, Monas adalah tempat sempurna buat jogging Minggu pagi, atau main-main iseng sore hari.
Yah, asal hati-hati aja sih. Salah-salah kamu ketemu penjual asongan yang suka nipu, ngebanderol teh botol seharga Rp. 150.000/botolnya. Hahaha.
12. Kita Juga Punya Tanah Abang Kok, Untuk Belanja
Tanah Abang via www.merdeka.com
Penduduk Jakarta nggak bisa hidup tanpa Tanah Abang! Beli bahan seragam, kerudung dan kebaya partai besar, daster, baju koko, semua ada dan murah-murah! Pasar ini sudah ada sejak tahun 1735, lho.
13. Rumah-Rumah Budaya, Ruang Baca, dan Taman Kota Juga Ada
Pertunjukan tari juga ada via salihara.org
Mitos banget kalo ada orang bilang Jakarta itu isinya cuma mall doang. Di Jakarta itu ada macam-macam, Rumah budaya kita punya banyak: Erasmushuis, Goethe Institut, Salihara. Taman kota juga ada beberapa. Taman Suropati, Tangkuban Perahu, Tebet, sampai Taman Martha Tiahahu. Jangan lihat mallnya aja, ya!
14. Di Jakarta, Mau Hidup Kayak Apapun…TERSERAH!
Jakarta itu gudangnya seribu satu gaya hidup. Mau kamu dugem di Dragonfly:
Dragonfly via cdn2.djoybeat.com
Atau jadi anggota FPI:
FPI via www.tempo.co
Terserah kamu. Mau minum disini:
Union, Jakarta via www.asia-bars.com
Atau disini:
Warung Kopi Asiang via ekonomi.kompasiana.com
Boleh semua!
Soal makan pun bebas. Mau kesini:
Hotel Mulia via www.indonesia-holidays.com
Atau kesini:
Makan di kaki lima nggak masalah via siarmasjid.blogspot.com
Tergantung kamu. Mau beli ini:
Plaza Indonesia via www.plazaindonesia.com
Atau belanja disini:
Pasar Santa, pusat hipster Jakarta via abunchofcaffeinedealers.wordpress.com
Kebebasan juga tercermin pada kendaraan yang kamu kendarai
Hak asasi kamu. Mau naik ini:
Lamborghini via metro.news.viva.co.id
Atau ini:
Motor bebek bawa ayam via edorusyanto.wordpress.com
Bebas! Tergantung……
Tergantung duitmu via www.3st.com
Tergantung duitmu. Hehe.
15. Tuntutan Utama Tinggal Di Kota Ini Cuma Satu: Apapun yang Terjadi, Kamu GAK BOLEH Ngeluh
Jakarta keras, Bung! via www.pinterest.com
Yang bisa ditebak ketika kamu tinggal di Jakarta cuma dua: banjir dan macet. Udah, gak ada lagi. Kamu bakal dikejutkan tiap hari disini. Dan apapun yang terjadi, kamu gak boleh ngeluh atau patah hati.
Kata Orang: “Enak Jadi Orang Jakarta. Lapangan Kerjanya Banyak”. Welll……
16. Lapangan Pekerjaan Memang Banyak, Tapi Gak Sebanyak Para Pencari Kerja
Nyari kerja itu gak gampang via pesisirone.com
Kalau untuk urusan lapangan kerja, Jakarta memang gudangnya; terbukti dari banyaknya pendatang yang mengadu nasib di ibukota negara ini. Jakarta juga merupakan pusat industri dan pemerintahan, sehingga banyak perusahaan serta departemen yang berdiri di Jakarta. Belum lagi dengan usaha-usaha menengah kreatif yang mulai menjamur. Pokoknya, kesempatanmu untuk bekerja sangat luas.
Tapi semua itu harus dibarengi dengan kemampuan individu yang mumpuni. Persaingan kerja di Jakarta itu ketat! Yang daftar ribuan, yang keterima gak bakal lebih dari 100 orang. Kalau mau dapet kerja bagus di Jakarta, jangan sampai kamu hanya ‘kosongan’ aja.
17. Kehidupan Sosialnya Juga Keras. Di Tempat Umum, Jangan Harap Orang Bakal Melemparkan Senyum atau Basa-Basi
Menunduk di Transjakarta via megapolitan.kompas.com
Kehidupan di Jakarta itu terasa banget berlalu dengan cepat. Orang nggak akan sempat basa-basi. Di kota lain, mungkin orang yang duduk di sampingmu di bus bakal ngobrol ramah-tamah. Di Jakarta, setiap orang akan sibuk dengan HP. Mungkin juga mereka malah pura-pura tidur.
Di Jakarta, kamu harus bertanggung jawab atas nasibmu sendiri. Tersesat di jalanan dan celingukan? Jangan harap orang lain bakal menghampiri kamu dan menawarkan bantuan. Kamu harus inisiatif bertanya sendiri pada orang-orang di jalan. Biasanya sih kamu bakal malas tanya. Untungnya ada Google Map.
18. Selalu Ada Terlalu Banyak Orang di Suatu Tempat Secara Bersamaan
Rela desak-desakan via life.viva.co.id
Dengan sepuluh juta penduduknya, Jakarta bagaikan ibu hamil yang hamil anak kembar delapan. Penuh banget. Udah biasa yang namanya kemana-mana dan nyikut orang nggak sengaja. Nyium keringat dan bau badan orang? Udah biasa juga~~~
19. Selalu Ada Polusi Tingkat Tinggi dan Terik Matahari
Jakarta cuaca panas via www.nefosnews.com
Kalau lagi gila, suhu udara bisa mencapai 40 derajat Celsius. Panas banget! Rasanya kulit kebakar klotek-klotek kalau udah harus keluar. Tenggorokanmu udah kayak krupuk melempem. Huft.
20. Jakarta Pun Selalu Menantang Penduduknya yang Pacaran
Pacaran via analisadaily.com
Jadi pejuang cinta di Jakarta itu enggak gampang, Sist. Kalau pacarmu tinggal di Menteng sementara rumahmu di Bekasi, wassalam aja. Kencan pertama dan kedua mungkin kamu masih rela jemput dia di rumah. Kencan ketiga dan seterusnya? Ketemuan di lokasi kencan aja, lah!
21. Kadang, Kerasnya Hidup di Jakarta Membuat Kamu Ingin Pindah Ke Kota Lain
I’m emotionally damaged. via upload-a-smile.skyrock.com
22. Kamu Pun Shock Saat Sadar Betapa Damainya Hidup di Luar Jakarta
Hidup di Jogja itu beda BANGET / Photo credit: Iogamunandar via www.panoramio.com
Untuk kuliah atau urusan dinas, mungkin kamu berkesempatan merantau ke luar Jakarta. Kamu pun kaget menyadari bahwa hidup di kota selain Jakarta itu DAMAI. BANGET.
Gak ada lagi harus berangkat ke kantor jam 5 pagi.
Gak ada lagi berdiri ngantri busway lama-lama.
Gak ada lagi hampir tewas di tangan sopir bus gila.
Bangun telat, harga makanan murah banget, orang-orang ramah…aaaaaaaah…SURGA.
23. Di Sisi Lain, Kamu Sering Dicap Sombong Hanya Karena Berasal dari Jakarta
Emang kami kelihatan sombong ya? Hmmm? Hmmm? via berlin-lee.blogspot.com
Benturan budaya antara kamu dan teman-temanmu yang berasal dari luar Jakarta nggak terelakkan lagi. Kadang, perkaranya bisa sesederhana ngomong “gue-elo”!
Teman: “Kamu masuk kelas ndak e?”
Kamu: “Nggak, nih. Badan gue nggak enak.”
Teman: “Wuih, keren ya kalau ngomong pakai ‘gue’? Oke deh nanti gue absenin aja.”
Mending kalo dibilang keren! Yang sedih adalah kalau kamu dibilang sombong dan “berlagak”.
Teman 1: “Wah, anak Jakarta sih ya? Ke mall mulu mainnya…”
Teman 2: “Itu lho, si Rachel, yang dari Jakarta, yang kalau ngomong nyablak abis.”
24. Akhirnya Kamu Sadar, Yang Bisa Ngerti Kamu Ya Cuma Jakarta…
Nggak bisa hidup tanpa Jakarta via sportskeeda.com
Hanya Jakarta yang bisa memahami dan memaklumi perilakumu. Hanya orang-orang Jakarta yang bisa senasib dengan kamu.
JAKARTA: can’t live with it. Can’t live without it.
25. Jakarta Menempamu Menjadi Pekerja Keras
Jakarta worker via kids.britannica.com
Dari kecil, kamu sudah biasa mengakali gimana caranya bisa belajar dan menuntaskan tugas sekolah tanpa terhalang macet. Udah biasa banget pergi pagi buta, pulang larut malam. Kejar-kejaran sama kopaja dan metromini. Lari tunggang-langgang dari kafe ke kafe buat meeting. Multitasking sana-sini, belum selesai tugas A udah harus ngerjain tugas B.
Bertemu dengan orang-orang yang semuanya hebat, luar biasa, dan bikin kamu merasa kecil, gak cukup, dan pengen lebih baik lagi.
Semua itu ada karena Jakarta yang menuntut kita.
26. Jakarta Membuatmu Percaya Bahwa Nasib Itu Ada di Tanganmu Sendiri
Nasib itu ada di tanganmu sendiri / Credit: Humans of Jakarta via www.facebook.com
Nggak usah terlalu peduli omongan orang; nasib kamu ada di tangan sendiri. Kerja sendiri, harus inisiatif. Konsultasikan ke bos apa yang salah, lalu perbaiki. Harus terbuka dan mau belajar. Kalau nggak gitu, kamu nggak bakal bisa bertahan.
27. Jakarta adalah Kota yang Punya Segalanya
Semuanya ada via www.jakarta-tourism.go.id
Apa coba yang nggak ada di Jakarta? Dari mulai kebutuhan sehari-hari, tempat bersejarah, pantai, sampai makanan khas dari berbagai daerah, semuanya bisa ditemukan dengan mudah di setiap sudut kotanya. Pokoknya, nggak akan deh kebingungan atau kesulitan mencari sesuatu.
28. Di Kota Ini, Segala Hal yang Tadinya “Tak Terjangkau” Kini Bisa Dengan Mudah Kamu Raih
Ketemu Raisa di mall via okalandak.wordpress.com
Di Jakartalah perputaran arus informasi yang sebenarnya terjadi. Kamu bisa dengan lebih mudah tahu sesuatu sebelum orang-orang di kota lain. Kamu juga bisa lebih cepat menonton film tertentu atau membeli buku impor tertentu. Kamu bisa nonton konser artis internasional, dari Metallica sampai Taylor Swift.
Kamu juga bisa bertemu langsung dengan orang-orang yang tadinya cukup kamu tahu lewat layar kaca. Raisa, misalnya… :’)
29. Memang Sih, Kadang Kamu Kesel Sama Kelakuan Pemerintah dan Warga Jakarta yang Lainnya…
Udah dibilang jangan lewat sini! via www.tempo.co
30. Tapi Kamu Percaya: Jakarta Kini Sedang Bergerak ke Arah yang Lebih Baik
Basuki Tjahja Purnama, Gubernur Pelaksana DKI Jakarta via solopos.com
Walau mundur dari target, MRT Jakarta dicanangkan selesai tahun 2018.
Walau kota kita masih banjir, wilayah yang terkena bencana itu tidak lagi seluas dulu. Pada pemerintahan Pak Foke titik banjir di Jakarta berkurang menjadi 62 titik. Di zaman Jokowi, titik banjir itu berkurang jadi 35.
Memang belum sempurna, tapi lebih baik dari masa lalu. Dan pastinya kita mampu untuk lebih baik lagi di masa depan!
31. Jakarta Itu Layaknya Ibu yang Membentukmu Hingga Seperti Sekarang
Jakarta, ibuku via ibuhandal.com
Kamu mengakui kalau kamu juga sering menghina-hina Jakarta. Apalagi kalau lagi parkir gratis di jalanan alias macet. Tapi di balik itu semua, kamu tahu bahwa hidupmu nggak akan sama kalau kamu nggak pernah tinggal di Jakarta.
Orang bilang, ibu kota lebih kejam daripada ibu tiri. Kata siapa? Jakarta itu hebat!
Entah kamu sudah tinggal di sana seumur hidup atau baru beberapa bulan sekalipun, dia sudah bisa membuatmu jadi manusia yang berbeda. Kadang kita gak sadar, tapi semua itu benar.
32. Pokoknya, nggak ada lagi deh alasan buat kamu nggak cinta sama Jakarta
I LOVE JAKARTA! via www.jakarta.go.id
Kamu sadar kalau Jakarta itu sama saja seperti manusia yang pasti memiliki kekurangan. Justru kekurangan-kekurangan itulah yang sering bikin kamu kangen dan sadar kalau kamu cinta banget sama Jakarta. Pokoknya, mau apapun kekurangan dan kelebihannya, WE LOVE YOU, JAKARTA!
Post a Comment Blogger Facebook