Dilema (atau Polilema) Mak Comblang
Max Comblanque Dilemma (or Polylemma)
Max Comblanque Dilemma (or Polylemma)
Hari ini, aku belajar mengenai “procurement”. Salah satu arti dari “procurement” adalah mencarikan pasangan untuk orang lain, selain urusan pengadaan barang dalam perusahaan. Nah, tindakan mencarikan pasangan ini biasa dinamakan “comblang”. Sedangkan pelaku procurement disebut sebagai “Mak Comblang”.
Aksi pencomblangan adalah suatu fenomena kompleksitas. Mak Comblang sebagai suatu agen, memperkenalkan dua agen lain yang sebelumnya tidak saling kenal, dengan suatu tujuan kedua agen tersebut berjodoh. Jika jejaring sosial ini digambarkan dengan graf, kedua agen yang semula tidak menyambung (not adjacent) dan terpisahkan 1 derajat (one-degree of separation) oleh Mak Comblang, menjadi menyambung (adjacent). Jika dimodelkan dengan suatu matriks, akan ada matriks transformasi dari keadaan semua ke keadaan berikutnya.
Ketika agen A dijodohkan dengan agen B, oleh agen Mak Comblang, tersimpan beberapa masalah. Hal ini terjadi jika agen A dan B tidak cocok. Relasi agen A (dan/atau B) dengan Mak Comblang bisa terpengaruh oleh ketakberjodohan ini. Rumit, yah, kata-kata yang kupakai? Untuk mempermudah, kugambarkan dengan soal cerita aja.
Kejadian P0: Tawaran dari Mak Comblang
Seorang Mak Comblang memperkenalkanku (agen A) dengan seorang sahabatnya, adiknya, kakaknya, sepupunya, rekan kerjanya, atau pun kenalannya (agen B).
“Eh, Condro, gua punya kenalan, nih. Sejak dia lihat profil lu di Facebook, dia jadi banyak nanya-nanya tentang elu”.
“Eh, Condro, gua punya kenalan, nih. Dia sendirian, kayanya butuh teman. Mau kan lu kenalan sama dia?”
“Nak, Ibu punya kenalan. Putrinya udah lulus kuliah. Sekarang kerja di xxx, maukan dikenalin?”
Kira-kira begitulah contoh proses pencomblangan yang sederhana.
Pada kejadian ini, aku sebagai agen A, memiliki pilihan.
- Menjawab Ya, aku mau berkenalan
- Menjawab Tidak, aku tak mau berkenalan
Sederhana pilihannya. Tapi setiap pilihan akan membawa konsekuensi.
Kejadian P1′: Say No to Max Comblanque
Aku menjawab Tidak.
Untuk menjawab tidak, aku sebagai agen A harus mempersiapkan alasan.
“Wah, tahun ini, aku lagi sibuk urusan ini-itu”.
“Wah, aku lagi sering bepergian tahun ini.”
“Wah, aku sibuk bikin proposal proyek/Ph.D/penelitian.”
“Makasih, ya. Aku sedang dekat dengan orang lain.”
Pada kejadian ini, agen Mak Comblang, memiliki pilihan
- Pantang menyerah mencomblangin agen A dengan agen B
- Berhenti mencomblangin (untuk sementara)
Jika ingin dibuat lebih kompleks lagi, agen Comblang bisa memiliki pilihan lain
- Menyerah mencomblangin agen A dengan agen B, tetapi memberi substitusi yaitu agen C, D, E, F, atau X, Y, Z
Kejadian P1: I am a Yes Man
Aku menjawab Ya.
Ini disebabkan aku sebagai agen A, ingin memaksimalkan kemungkinan perjodohan. Pada pilihan ini, bisa timbul kejadian berikutnya:
- Agen A dan B saling tertarik
- Agen A tertarik dengan agen B, tetapi tidak sebaliknya
- Agen B tertarik dengan agen A, tetapi tidak sebaliknya
- Agen A dan B tidak tertarik satu dengan yang lain
Kejadian P2: Happily (hopefully) ever after
Agen A dan B berjodoh jika keduanya saling tertarik. Biasanya Mak Comblang bahagia dan tuntas dengan procurement-nya.
Kejadian P2′: Bagai pungguk merindukan bulan
Satu agen tertarik, tetapi yang lainnya tidak tertarik.
Biasanya yang terjadi relasi antara agen yang tidak tertarik dengan agen lainnya akan bermasalah.
Pertanyaan retoris dengan pandangan mata curiga Mak Comblang akan keluar.
“Condro, gimana si B?”
“Condro, kok jarang ketemu si B lagi?”
“Condro, kemarin si B nelpon. Dia nanya kabar lu? Kemana aja elu?”
Mak Comblang yang lebih blak-blakan, akan lebih sadis.
“Condro, lu brengsek! Lu udah membuat sahabat gua si B patah hati.”
“Condro, kasihan adik gua. Dia sampai kurus, kaga makan.”
Agen A merasa kaga enak sama agen B dan Mak Comblang.
Jika aku yang menjadi agen pungguk yang merindukan bulan, aku akan banyak bertanya kepada Mak Comblang.
“Max Comblang, kok, si B susah ditelpon? Dia udah ganti nomor, yah?”
“Max Comblang, si B sekarang sibuk, yah? Kok, jarang online, yah?”
Di sini, terasa penderitaan Mak Comblang, yang berelasi dengan dua agen: A dan B. Dia jadi kambing hitam atas relasi A dan B yang tidak beres. Hal ini bisa membuat relasi antara ketiga agen terputus. Ketiga agen menjadi tidak adjacent.
Kejadian P2”: Kita memang tidak cocok
Agen A dan B tidak saling tertarik.
Jika kedua agen yang dicomblangin tidak saling tertarik, kejadian berikutnya adalah hasil relasi A dan B:
- Agen A dan B menjelaskan alasan yang sama/mirip kepada Mak Comblang atas ketidaktertarikan mereka satu dengan yang lain.
- Agen A dan B memiliki alasan yang berbeda.
Kejadian P3: Looping
Agen A dan B memiliki penjelasan yang sama kepada Mak Comblang atas ketaktertarikan keduanya.
Efeknya adalah hal ini kembali kepada kejadian awal, yaitu A dan B tidak memiliki relasi langsung. Mak Comblang tetap berelasi dengan keduanya.
Kejadian P3′: Who is the liar?
Agen A dan B memiliki penjelasan yang berbeda kepada Mak Comblang, mengapa tidak saling tertarik.
Efeknya adalah Mak Comblang memutuskan relasinya dengan salah satu agen, karena satu agen dianggapnya tidak jujur. Namun ia tetap mempertahankan hubungan dengan agen yang lain.
Posting blog berikutnya, mungkin akan kugambarkan analisis Bayesian dari semua kejadian di atas. Tapi seperti kata Elton John pada lagu Believe, “Love is simple”, maka aku membiarkan kisah cintaku mengalir dengan/tanpa bantuan Maximum Comblanque Bayesian Entropy.
Oh, ya, selain kejadian di atas, terkadang ada kejadian penyimpangan Mak Comblang seperti pada “Maximum Comblanque Deviation Video“.
Bremen, 3 April 2013