Lelahnya karena perjalanan dari tepat pukul 12.00 WIB dini hari tadi pagi hingga sore ini ketika waktu sudah menunjukkan pukul 16.30 WIT terbayar sudah. Saya sekarang berada di salah satu tempat impian saya: Raja Ampat, Indonesia.
Setelah cukup beristirahat, saya dan teman seperjalanan mulai menjelajahi kepulauan ini pada hari berikutnya.
Saya sedang tengah tertidur di kapal ketika teman-teman berteriak, “Pelangi!” Setelah mencari sesaat, saya menemukannya tengah malu-malu bersembunyi di balik awan, di batas horizon.
Sudah 45 menit berlalu sejak kami meninggalkan dermaga, lalu sampailah kami di Pulau Arborek, salah satu pulau wisata yang terkenal di sana. Cantiknya…
Setelah menambatkan tali kapal, kami turun dan melewati dermaga berpagar merah.
Kami terus melangkah dengan riang walau matahari bersinar terik tanpa ampun, karena kami tahu, kami sedang berada di salah satu surga di Indonesia.
Melewati pagar biru di pulau cantik ini, kami mencari penduduk yang biasa membuat kerajinan tangan anyaman khas pulau ini.
Kami lalu bertemu dengan Mama Maria, yang sedang menganyam topi. Berbagai kerajinan yang tersedia berupa tas, topi, tempat buku, dan lainnya, mulai dari harga Rp.100.000 hingga Rp.350.000 per buah.
Sambil melihat para ibu menganyam, aku tersenyum melihat adik kecil yang tengah berbaring manja di kaki ibunya ini…
Sembari menunggu, aku melihat ke halaman. Ya, ampun!
Ah, kalau adik satu yang satu ini pasti baru saja dikeroyok temannya dengan pasir.
Tak lama kemudian, topi pesanan kami sudah selesai. “Terima kasih, Mama!” Sampai jumpa lagi, Pulau Arborek. Kami pasti kembali lagi.
maen di pantai....