Islam memerintahkan pemeluknya untuk bersegera melakukan kebaikan karena akan memberikan rasa aman dan membuat hati tenang dan damai. Sebagaimana yang Allah firmankan: "Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Tuhanmu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa." (Ali Imran: 133), juga dalam firman-Nya: "Maka berlomba-lombalah kamu (dalam berbuat) kebaikan." (Al-Baqarah: 148).
Agama Islam adalah agama gerak, agama kerja, dan agama aktif. Islam tidak menghendaki para pemeluknya menjadi umat yang lemah, rendah diri, dan menganggur. Dalam spirit Islam, kerja keras demikian terhormat, kerja cepat demikian diapresiasi, dan pasifisme demikian ditentang. Oleh karena itu, Rasulullah seringkali mengingatkan umatnya agar tidak menyia-nyiakan waktu luang yang tidak banyak disadari bahwa waktu demikian berharga.
Kekosongan yang tidak diisi kebaikan akan terisi oleh keburukan dan kesempatan yang tidak diambil akan segera lepas dari tangan. Allah memberi panduan agar setiap selesai kita menunaikan satu aktivitas, waktu yang kosong hendaknya diisi dengan aktivitas lain yang berdaya guna: "Maka apabila kamu telah selesai (dari sesuatu urusan), kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan) yang lain." (Al-Insyirah: 7).
Kemajuan dan kemunduran seseorang dan bahkan sebuah bangsa sangat bergantung pada kesigapan mereka dalam menyegerakan pekerjaan dan aktivitas produktifnya. Semakin lamban mereka menyelesaikan masalah-masalahnya akan semakin lambat pula majunya, semakin cepat mereka mengelola aktivitasnya maka kemajuan akan segera di depan mata.
Pekerjaan yang bisa kita lakukan di pagi hari tidak selayaknya kita tunda hingga sore hari, dan yang bisa kita tuntaskan di siang hari sangat naif bila kita berpikir untuk menyelesaikannya di malam hari. Jalankan aktivitas hari ini dengan sebaik-baiknya karena kita ditentukan oleh hasil kerja kita di hari ini.
Rasulullah bersabda: "Barang siapa yang suka melambat-lambatkan pekerjaannya maka tidak akan dipercepat hartanya." (HR Muslim). Dalam hadis yang lain perintah bersegera dalam kebaikan diucapkan Sang Nabi Agung: "Bersegeralah kalian melakukan amal-amal saleh karena akan muncul berbagai fitnah yang menyerupai malam yang demikian gelap gulita. Di mana seseorang di pagi hari masih Mukmin dan di sore hari menjadi kafir, menjadi Mukmin di sore hari, namun di pagi hari telah menjadi seorang kafir, dia tukar agamanya dengan dunia." (HR Muslim dan Ahmad).
Mereka yang tidak memiliki aktivitas hanya akan menjadi penebar isu dan desas-desus yang tak bermanfaat. Ketahuilah bahwa saat paling berbahaya bagi akal manusia adalah saat dia ada dalam kekosongan. Dan, kekosongan yang dibiarkan berlanjut akan membuat seseorang terjerat dalam kesedihan yang berkepanjangan. Karena sesungguhnya waktu kosong adalah pencuri yang cerdik dan culas.
Maka itu, obatilah ia dengan kerja keras, kerja cepat, dan kerja ikhlas agar waktu kita berlimpah berkah dan rahmat. Kuburlah waktu kosong kita dengan kesibukan berkesinambungan. Jika Anda tidak bersegera, siap-siaplah untuk binasa.
Sumber : koran.republika.co.id
Oleh : Samson Rahman
Post a Comment Blogger Facebook