Wisbenbae.blogspot.com, JAKARTA -- Gerakan Ibu Negeri (GIN) siap berkontribusi dalam aksi damai 2 Desember mendatang. Pengurus Pusat GIN menyiapkan sejumlah program yang akan dilaksanakan pada hari H pelaksanaan aksi.
Ketua Umum PP GIN Neno Warisman menguraikan, GIN akan memberikan kontribusi sesuai kemampuannya sebagai organisasi kaum ibu melalui program-program GIN yang akan dilaksanakan dalam Aksi Damai 2 Desember yakni GIN Kids, GIN Klin, dan GIN Love.
GIN Kid adalah program lagu anak-anak yang bertema perjuangan. Lagu ini bertujuan untuk menyemangati para ayah yang akan turun aksi 2 Desember. Lagu dalam album berjudul 'Selamat Berjuang Ayah' akan dinyanyikan oleh murid-murid SD terutama murid-murid dari SDIT yang akan dilakukan di SD masing-masing yang dikoordinir oleh Jaringan Sekolah Islam Terpadu (JSIT).
"GIN Kids ke depan insya Allah akan lengkap albumnya ‘Ayah Pejuang Ayah Pemberani’ untuk menjadi bahan pembelajaran karakter di Sekolah maupun rumah," ungkap Neno kepada Republika, Rabu (30/11).
Sementara Program GIN Klin menjadi bagian untuk melaksanakan amanat kebersihan sebagian dari iman. Cita-cita GIN Klin adalah menjadi lokomotif gerakan kebersihan di manapun sampai bisa menjadi gerakan bersih tanpa sampah di Padang Arafah. Jargonnya dalah Ummat Bersih Ummat Terpilih. Gerakan GIN Klin akan bekerja sama dengan pihak-pihak pemerintah dan masyarakat secara bahu-membahu, gotong-royong, dan berkelanjutan.
Program GIN Love adalah gerakan kasih sayang. Pada Aksi 2 Desember mendatang, GIN akan membagikan bunga mawar merah sebanyak 2120 peserta aksi, polisi dan tentara. GIN Love akan menjadi lokomotif bagi gerakan kasih sayang di masyarakat agar tercapai kedamaian dan keindahan peradaban mulia yang dicita-citakan.
GIN Love mengusung slogan Islam Kasih Sayang, Islam Rahmat Seluruh Alam. "GIN Love ini bertujuan menyampaikan pesan kepada masyarakat bahwa perdamaian hanya dapat diwujudkan dengan rasa cinta kasih," ujar Neno.
Selain bunga, GIN juga akan menyelipkan kertas berisi doa pada bunga tersebut agar Aksi Damai 2 Desember dirahmati Allah SWT, berjalan damai, dan memohon agar Allah SWT mengabulkan doa-doa peserta aksi.
GIN melihat permasalahan kasus penistaan agama sangat berpengaruh pada psikologis anak dan keteladanan dalam kehidupan bermasyarakat. Tentunya, kasus penistaan agama yang dilakukan oleh Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang menghina Surat Al Maidah ayat 51 ini merupakan kemunduran yang sangat jauh di negara demokrasi sebesar Indonesia ini.
Sebagai organisasi kemasyarakatan yang berbasis anggota kaum ibu, GIN melihat penistaan agama tersebut sebagai permasalahan yang sangat mendasar dan berdampak luas terhadap runtuhnya sendi-sendi kehidupan yang cinta perdamaian dan berlandaskan pada nilai-nilai agama, nilai-nilai moral, dan filosofis Pancasila. Oleh karena itu, GIN memberikan dukungan penuh kepada seluruh elemen yang akan mengikuti Aksi Damai 2 Desember yang dikomandoi oleh Gerakan Nasional Pengawal Fatwa MUI (GNPF).
Keterlibatan GIN pada Aksi Damai 2 Desember merupakan sebagai bagian dari komitmen GIN menyintai Pancasila, UUD 1945, dan NKRI. Kaum ibu merupakan bagian masyarakat yang paling berkepentingan atas tegaknya supremasi hukum demi tercapainya sistem kehidupan yang lebih baik untuk anak dan remaja serta keluarga sebagai bagian masyarakat yang menjadi subyek perjuangan GIN.
GIN merupakan organisasi massa yang memiliki visi, misi dan program strategis jangka panjang untuk peradaban bangsa Indonesia. Karena itu, setelah Aksi Damai 2 Desember, GIN akan melanjutkan program GIN Kids dan mencanangkan program GIN Eko, GIN Green, dan berbagai program strategis lainnya.
Aksi Bela Islam III yang akan digelar pada 2 Desember mendatang yang dikomandoi GNPF tetap fokus pada penyelesaian kasus penistaan agama yang dilakukan tersangka Basuki Tjahaja Purnama. Tuntutan utama aksi adalah penangkapan, penahanan, serta percepatan proses hukum Ahok.
Sumber
Post a Comment Blogger Facebook