Astronot AS, Scott Kelly, mendarat di Kazakhstan pada 1 Maret, setelah hampir setahun tinggal di stasiun antariksa internasional
Setahun di Antariksa, Kelly: Mars Bisa Didarati Manusia
Ia mengatakan aktivitas-aktivitas normal itu dan kedisiplinan adalah kunci untuk menjaga kewarasannya di dalam ISS.
Wisbenbae.blogspot.com - Astronot Amerika Serikat, Scott Kelly, yang baru saja menginjak Bumi setelah menghabiskan waktu nyaris setahun di luar angkasa, mengatakan bahwa mengirim manusia ke Planet Mars bukan sesuatu yang mustahil.
"Pergi ke Mars bisa dilakukan," kata Kelly dalam jumpa pers bersama badan antariksa AS (NASA) pekan lalu, "Kita sudah cukup siap, jika memutuskan untuk melakukannya. Menurut saya kita bisa melakukannya."
Kelly telah menghabiskan 340 hari di stasiun antariksa internasional (ISS). Ia berangkat bersama rekannya asal Rusia, Mikhail Korniyenko. Mereka melesat ke angkasa menggunakan pesawat antariksa Soyuz milik Rusia dari Baikonur Cosmodrome di Kazakhstan para 27 Maret 2015.
Pada Selasa (1/3/2016) pekan lalu, keduanya kembali mendarat di Kazakhstan.
Sebagian dari misi astronot berusia 52 tahun itu di ISS adalah menjadi bagian dari riset, untuk mengukur peluang keberhasilan manusia jika dikirim ke Mars.
Menurut Kelly selama hidup di ISS, ia menghabiskan enam bulan di ruangan para kru, menelepon, mengirim email, memotret Bumi, membaca, dan menonton film atau tayangan televisi.
Ia mengatakan aktivitas-aktivitas normal itu dan kedisiplinan adalah kunci untuk menjaga kewarasannya di dalam ISS. Ia juga memperingatkan bahwa kru yang akan dikirim ke Mars akan menggunakan pesawat lebih kecil dan sempit, sehingga harus terbiasa hidup di dalam ruang kecil dalam waktu lama.
"Anda harus memanfaatkannya sebisa mungkin, termasuk membiasakan diri dengan lingkungan, suhu udara, sistem, komunikasi, hiburan, dan minimnya suara. Anda akan tidur, hidup, berolahraga, dan makan sambil berdesak-desakkan," kata dia.
Adapun selama Kelly berada di ISS, para penelitu NASA menggelar 450 riset. Dari semua studi itu, 18 di antaranya adalah mempelajari reaksi dan fungsi tubuh manusia selama di antariksa.
Para peneliti juga membandingkan data-data dari tubuh Kelly selama di ISS dengan tubuh saudara kembarnya, Mark yang tetap tinggal di Bumi. Para peneliti berharap bisa menemukan masalah sekaligus solusi terkait pengiriman misi dalam waktu lama ke luar angkasa. (CNN)
harus ada yg dedikasi selama hidup kalo begitu...
ReplyDelete