Seorang guru sains Sekolah Menengah Atas di Iowa, Amerika Serikat turun berat badan sebanyak 27 kg. Bukannya melakukan diet rendah lemak, ia justru hanya mengonsumsi McDonald's tiap kali makan selama 6 bulan.
John Cisna mengonsumsi burger dan kentang sebagai bagian dari eksperimen kelasnya. Pria berusia 56 tahun itu setuju ikut terlibat dalam percobaan yang dilakukan 3 murid kelas sainsnya pada Januari 2014. Ketiga murid tersebut berencana mengambil kuliah di bidang medis.
Eksperimen berawal dari ide untuk membuktikan atau menyangkal hipotesis apakah mungkin orang menjadi lebih baik hanya dengan konsumsi McDonald's untuk sarapan, makan siang dan makan malam selama 90 hari.
John meminta muridnya merencanakan menu harian dengan syarat ia tidak boleh makan lebih dari 2.000 kalori per hari. Selain itu asupan lemak, gula, protein, karbohidrat dan nutrisi lainnya harus tetap dalam batas harian yang direkomendasikan FDA (Food and Drug Administration).
Waralaba McDonald's lokal sepakat menyediakan makanan bagi guru di Colo-Nesco High School itu. Murid John pun membuat 56 kombinasi makanan berbeda, namun tetap memasukkan porsi kecil kentang goreng tiap makan malam.
"Salah satu alasan saya memilih McDonald's adalah karena banyaknya ragam makanan. Dalam 90 hari, murid bisa mengumpulkan 56 kombinasi berbeda dari makanan. Saya tidak pernah merasa seperti mengonsumsi makanan yang sama setiap hari, kecuali kentang goreng," ucap John, seperti dilansir dari NY Daily News (12/08).
Untuk membantu percobaan ini, John mulai berolahraga. Ia berjalan kaki 45 menit sehari, sebanyak 4-5 kali per minggu
Awalnya eksperimen rencananya hanya 90 hari. Setelah turun hampir 17 kg dan kolesterol menyusut dari 249 jadi 170, John melanjutkannya 90 hari lagi. Berat badannya turun dari 127 kg jadi 100 kg selama 6 bulan.
Namun ia tidak mendorong orang melakukan hal serupa.
"Saya ingin orang tahu ini hanyalah sebuah eksperimen. Saya tidak mendorong konsumsi McDonald's. Saya tidak mendorong konsumsi makanan cepat saji. Saya mendorong tanggung jawab dan membuat pilihan tepat untuk Anda secara pribadi," tuturnya.
Ia menambahkan tidak pernah merekomendasi seseorang melakukan diet makanan cepat saji. Selain tidak layak, juga tidak efektif dan mahal. Menurutnya bukan berarti eksperimen bisa berhasil pada orang lain.
Hingga kini John masih makan McDonald's sekali sehari. Sampai McDonald's Amerika Serikat menjadikannya duta perusahaan dengan kontrak berakhir pada akhir 2016.
John sempat membuat dokumenter mini berjudul "540 Meals: Choices Make the Difference." Di situ ada 540 sajian McDonald's yang ia makan selama eksperimen 180 hari. John juga menulis buku "My McDonald's Diet."
Post a Comment Blogger Facebook