Mari bayangkan sebuah pulau tak berpenghuni, dengan pasir putih dan dikelilingi laut yang benar-benar biru dan jernih. Karang Jamuang, begitu panggilannya, sementara para nelayan Ujung Pangkah, Gresik, lebih akrab memanggilnya Pulau Nyamukan. Pulau ini terletak di Laut Jawa, tepatnya di utara Kabupaten Bangkalan, Madura.
Untuk bisa mencapai Karang Jamuang, Anda bisa menyeberang dari Surabaya menggunakan kapal sewaan. Atau, bisa ditempuh melalui Ujung Pangkah dengan menggunakan perahu nelayan dengan waktu tempuh sekitar tiga jam perjalanan. Jika beruntung, Anda bisa menemukan sekawanan lumba-lumba yang melintas dalam pejalanan tersebut.
Lepas senja di Karang Jamuang, biasanya akan ada nelayan lokal yang sekadar mampir atau menginap sebelum melanjutkan perjalanan pulang ke Ujung Pangkah. Perahu-perahu nelayang tersebut bersandar lengkap dengan hasil tangkapannya. Anda bisa memanfaatkan momen tersebut untuk mengadakan pesta bakar ikan kecil-kecilan bersama kawan-kawan. Tak perlu khawatir acara bakar-ikan itu akan memakan budget yang mencekik, sebab, harga ikan-ikan hasil tangkapan nelayan tersebut sangatlah murah. Bahkan, terlalu murah jika dibandingkan dengan membeli ikan segar di restoran-restoran kota.
Namun, ada satu hal yang perlu Anda ingat : perempuan tidak diperbolehkan berada di Karang Jamuang di atas pukul lima sore. Menurut mitos yang berkembang, akan selalu terjadi masalah tiap kali ada yang mencoba melanggarpantangan tersebut. Beberapa orang mengatakan pulau tersebut seakan tenggelam ketika seorang perempuan nekat bermalam di sana. Barangkali, mitos-mitos itu sengaja diciptakan untuk mencegah hal-hal yang di luar batas di pulau tak berpenghuni ini.
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook