Ular Phyton Tuban berhasil ditaklukkan warga setempat, Busro Ilham. Siapakah dia?
TUBAN – Tertangkapnya tiga ekor ular phyton di Kabupaten Tuban, tak lepas dari sosok satu ini. Dialah Busro Ilham, warga yang mempimpin operasi perburuan ular-ular yang telah memangsa hewan ternak ini.
Burso Ilham merupakan pedagang kaki lima (PKL) lontong kikil. Setiap hari, pria berusia 40 tahun itu mangkal di Jalan Raya Tuban-Merakurak. Warga Desa Sendanghaji, Kecamatan Merakurak, ini mengaku kebal racun atau bisa ular sehingga sering dimintai bantuan warga menangkap ular.
"Saya jualan kikil di depan Perumdin SG (Perumahan Dinas PT Semen Gresik di Jalan Raya Tuban-Merakurak)," ungkap Busro, Minggu (28/6/2015).
Meski hanya berprofesi sebagai pedagang, namun Busro itu mengaku sudah terbiasa bermain dengan ular sejak masa kanak-kanak. Keberaniannya menangkap ular membuat bapak satu anak itu sering dianggap sebagai pawang.
"Sudah biasa sejak kecil mainnya sama ular. Karenanya sering dimintai bantuan orang menangkap ular," ujarnya di ruang tamu rumahnya.
Namun ini keunikan Busro. Meski sudah banyak ular yang sering ditangkap namun tak ada satupun yang dibunuhnya. "Saya buang jauh-jauh gitu aja, enggak pernah saya membunuhnya," imbuhnya.
Busro mengklaim dirinya kebal racun atau bisa ular apapun. Bahkan, tak jarang warga yang terkena gigitan ular berbisa datang kepadanya untuk diobati. Busro pun kemudian mengobatinya dengan cara menghisap racun ular dari tubuh pasien yang digigitnya.
"Pernah ada yang digigit ular berbisa, terus saya obati dengan saya hisap racunnya. Mungkin ini turunan dari kakek," katanya.
Salah satu ular phyton yang ditangkap terdapat benjolan di bagian kepala menyerupai batu akik. Busro baru menyadarinya sehari setelah penangkapan. Ular phyton yang telah meresahkan warga di Desa Sendanghaji, itu memang telah berhasil ditangkap pada Jumat dinihari.
Menurutnya, beberapa saat setelah ditangkap memang tidak melihat ada benjolan di kepala salah satu ekor ular yang dikurung di bekas gerobak bakso itu. Ketiga ular itu ditangkap dari sarangnya berada di tepi sungai. Saat penangkapan, Busro mengajak beberapa orang warga.
"Karena saat penangkapan tidak terlihat adanya mahkota mirip akik di kepala ular itu. Awalnya enggak begitu (ada benjolan mirip akik di kepala)," ujar Busro.
Ia baru menyadari ada yang aneh ketika malam hari setelah ular-ular itu dibuat mainan bersama tetangga. "Loh kok mentol?" kata dia mengenang awal melihat benjolan di kepala ular mirip akik itu.
Menurut Busro Ilham, selama hidupnya baru kali pertama ini melihat ular yang di bagian kepalanya mirip ada mahkotanya. "Belum pernah saya menemui ular seperti ini, ini baru satu-satunya," pungkasnya.
Post a Comment Blogger Facebook