GuidePedia

0
http://static.panoramio.com/photos/large/6421685.jpg
Apa yang kalian bayangkan waktu mendengar kata ‘cave city’? Kalau saya sih terbayang Flinstone Family di depan rumahnya. Ok, mungkin saya terlalu banyak nonton film kartun. Waktu di Cappadocia kami sempat menjelajahi lembah Goreme di mana konon katanya masyarakatnya pada jaman dahulu tinggal di dalam gua. Bentuk guanya kerucut seperti nasi tumpeng, kemudian batunya digali, dipahat dan dipotong-potong supaya bisa ditinggali. Sayangnya akses tangga kayu ke rumah-rumah gua batu sudah banyak yang rusak sehingga sulit untuk melihat ke dalam gua-gua tersebut. Waktu mendengar tentang Vardzia Cave City, saya pun penasaran seperti apa bentuknya.


 
Vardzia Cave City yang berlokasi di pinggir sungai

Vardzia Cave City adalah sebuah cave monastery yang berlokasi di bagian selatan Georgia. Dibangun di sebuah sisi gunung, cave city ini terbentang sepanjang 500 meter dan memiliki 9 tingkat. Sebagian dari deretan gua tersebut dulunya rumah-rumah penduduk, namun ada satu bangunan penting di sana yaitu The Church of Dormition yang dibangun pada tahun 1180-an oleh Ratu Tamar. Sampai saat ini gereja tersebut masih memiliki lukisan di dindingnya. Namun karena dianggap sakral, tidak sembarangan orang bisa masuk ke gereja tersebut. Harus mengenakan pakaian sopan yang sesuai peraturan (wanita menggunakan rok dan penutup kepala, laki-laki menggunakan celana panjang). Namun kadang pintu gereja dikunci oleh para pendeta yang sampai saat ini masih tinggal di sana. Sayangnya waktu kami berkunjung, pintu gerejanya dikunci sehingga tidak bisa melihat ke dalam.

 
Ratusan kamar di Vardzia Cave City
How to get to Vardzia Cave City

Jika masuk ke Georgia dari Turki, maka bis akan mengantar sampai kota Akhaltsikhe. Bermalamlah di sana karena Akhaltsikhe adalah kota kecil yang menyenangkan. Dari sana bisa menyewa taksi untuk day trip ke Sapara Monastery dan Vardzia Cave City ini. Sapara Monastery letaknya cuma 12 km dari kota Akhaltsikhe namun jalanannya rusak parah. Tapi pemandangannya tidak perlu diragukan lagi keindahannya karena monastery ini letaknya di atas bukit. Tidak ada kendaraan umum menuju Sapara Monastery. Untuk ke Vardzia sebetulnya ada bis lokal, cek dulu jadwal yang tertera di depan konter stasiun bis. Waktu itu kami sewa taksi supaya sekalian bisa ke Sapara Monastery dan Vardzia Cave City dalam satu hari dan waktunya lebih fleksibel. Biayanya 60 laris (negotiable). Untuk masuk ke Vardzia harus bayar tiket masuk 3 laris.


 
Jalanan aspal dari tempat parkir menuju akses masuk gua


 
Vardzia Cave City mudah dan aman untuk dijelajahi


 
Lorong-lorong di dalam gua masih bisa dijelajahi


 
Pemandangan dari satu sisi gua


 
Pemandangan Sapara Monastery di pagi hari


 

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top