Ketika Bosnia memastikan lolos ke putaran final Piala Dunia pada Oktober 2013 lalu, sekitar 50 ribu orang tumpah ruah ke jalan merayakannya.
Pada saat hampir bersamaan, negara pecahan Uni Soviet itu tengah berduka akibat bencana banjir besar yang melanda tiga negara Balkan yakni Serbia, Bosnia, dan Kroasia.
Sekitar 25 persen wilayah Bosnia dilanda banjir. Satu juta orang harus mendapat bantuan air minum dan makanan. Sementara untuk data korban bencana banjir, sedikitnya 20 orang dilaporkan tewas di Bosnia.
Di Kroasia, korban tewas mencapai 42 orang dan di Serbia 20 orang. Para ahli juga mengingatkan potensi bahaya lainnya yakni 120 ribu ranjau yang tersebar di Bosnia.
Ranjau yang berasal dari perang Bosnia era tahun 1990-an itu masih tetap berbahaya meski sudah terendam air. Sementara untuk data kerusakan, sekitar 100 ribu rumah dan bangunan di Bosnia sudah tak layak digunakan kembali.
Pertanian di Bosnia juga mengalami kerugian miliaran euro. Banjir ini pun dinilai sebagai banjir terburuk yang pernah menimpa kawasan Balkan dalam kurun waktu 120 tahun.
Atas bencana tersebut, bomber timnas Bosnia yang juga striker Manchester City, Edin Dzeko, meminta dunia untuk mengulurkan tangan memberikan bantuan. Menurutnya bantuan yang diberikan sangat berarti bagi para korban banjir yang kehilangan tempat tinggal dan korban dari keluarga yang anggotanya kehilangan nyawa.
"Saya pikir penting bagi masyarakat dunia untuk mengetahui bahwa ini (bencana banjir) bukan permainan. Sesuatu yang serius terjadi disini. Banyak orang kehilangan nyawa, kehilangan tempat tinggal. Mereka mencoba membangun sesuatu untuk diri mereka sendiri dan untuk anak-anak mereka selama 20 tahun terakhir dan kemudian hilang begitu saja," kata Dzeko seperti dilansir CNN.
"Saya ingin seluruh dunia tahu, bukan hanya orang-orang Bosnia dan Serbia. Jika ada yang bisa membantu Bosnia dan Serbia dengan cara apapun, itu akan luar biasa," tuturnya.
Dzeko juga berbicara mengenai ancaman ranjau bekas perang Bosnia. Meski ia tinggal di kamp pelatihan bersama rekan-rekan setimnya di Sarajevo yang relatif tenang, eks Wolfsburg itu menuturkan semua orang di negaranya membicarakan potensi bahaya ranjau.
"Semua orang berbicara tentang hal itu. Saya pikir itu adalah hal utama disini. Sayangnya apa yang terjadi sudah terjadi. Kami hanya berharap ini tidak semakin buruk dan semoga keadaan menjadi lebih baik. Bantuan datang dari seluruh dunia dan kami sangat mengapresiasinya," ujarnya.
Post a Comment Blogger Facebook