Suatu sikap kampanye yang patut di contoh dari seorang pecatan jendral yang katanya melanggar HAM, MEDAN Peristiwa tak biasa terjadi saat kampanye pasangan calon presiden dan wakil presiden nomor urut 1, Prabowo-Hatta, di Gedung Serba Guna, Jalan Pancing Medan, siang tadi.
Jika biasanya para kandidat saling menjatuhkan, Prabowo yang langsung menjadi orator utama dalam kampanye dialogis itu, justru membela rivalnya, Jokowi-JK. Kala itu Prabowo baru saja memulai orasinya. Ia memberi penjelasan soal Pilpres 9 Juli mendatang yang akan diikuti oleh dua pasangan kandidat. Saat Prabowo menyebutkan nama pasangan Jokowi-JK, ribuan massa yang memadati gedung lantas menyoraki dengan nada mengejek. Namun Prabowo justu membela rivalnya itu.
Prabowo pun meminta massa pendukungnya untuk tidak melakukan kampanye hitam selama proses pemilihan. Menurutnya, tindakan itu hanya akan merugikan Indonesia dan siapapun kelak yang memenangkan kontestasi demokrasi itu harus tetap dihormati. "Kami tidak ingin dipecah belah. Perjuangan kita tulus, iklas, benar, dan suci. Jadi jangan kotori dengan kampanye hitam."
"Saya tadi bersalaman dengan banyak orang, termasuk banyak perempuan. Tangan mereka begitu kuat menggenggam tangan saya. Mari gunakan kekuatan itu untuk mempersatukan Indonesia, membangkitkan kejayaan Indonesia," sebutnya.
Jika biasanya para kandidat saling menjatuhkan, Prabowo yang langsung menjadi orator utama dalam kampanye dialogis itu, justru membela rivalnya, Jokowi-JK. Kala itu Prabowo baru saja memulai orasinya. Ia memberi penjelasan soal Pilpres 9 Juli mendatang yang akan diikuti oleh dua pasangan kandidat. Saat Prabowo menyebutkan nama pasangan Jokowi-JK, ribuan massa yang memadati gedung lantas menyoraki dengan nada mengejek. Namun Prabowo justu membela rivalnya itu.
"Enggak boleh begitu. Bangsa beradab, bangsa yang besar adalah bangsa yang menghormati setiap pimpinannya. Kita boleh semangat, kita boleh yakin dengan diri kita, tapi tidak dengan menjelek-jelekkan orang lain," cetus Prabowo.Kalimat imbauan dari Prabowo itu pun lantas disambut tepuk tangan oleh ribuan pendukungnya.
Prabowo pun meminta massa pendukungnya untuk tidak melakukan kampanye hitam selama proses pemilihan. Menurutnya, tindakan itu hanya akan merugikan Indonesia dan siapapun kelak yang memenangkan kontestasi demokrasi itu harus tetap dihormati. "Kami tidak ingin dipecah belah. Perjuangan kita tulus, iklas, benar, dan suci. Jadi jangan kotori dengan kampanye hitam."
"Saya tadi bersalaman dengan banyak orang, termasuk banyak perempuan. Tangan mereka begitu kuat menggenggam tangan saya. Mari gunakan kekuatan itu untuk mempersatukan Indonesia, membangkitkan kejayaan Indonesia," sebutnya.
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook