Balas dendam menjadi tajuk laga pembuka grup B Piala Dunia 2014 antara Spanyol melawan Belanda di Itaipava Arena, Sabtu (14/6/2014) dini hari.
Final Piala Dunia empat tahun lalu masih menyisakan dendam bagi tim nasional Belanda. Gol tunggal Andres Iniesta memupuskan impian Belanda untuk menjuarai Piala Dunia untuk pertama kalinya. Gelandang Belanda, Jonathan De Guzman, mengatakan Belanda memiliki urusan yang belum selesai dengan Spanyol akibat kekalahan itu.
“Kami memiliki sedikit niat untuk membalaskan dendam. Memenangkan laga pertama akan mengirimkan sinyal kuat. Tidak hanya untuk tim, namun untuk semua peserta Piala Dunia. Tentunya akan bagus bagi kami jika kami bisa melakukan itu dan mengalahkan sang juara bertahan,” kata De Guzman kepada Sunday Mirror.
Hal senada dilontarkan oleh bek De Oranje, Ron Vlaar. Menurut pemain Aston Villa tersebut kekalahan empat tahun lalu begitu melekat di sanubari tim Belanda. Meski tim kali ini berbeda dengan empat tahun silam, Vlaar menegaskan dendam kesumat itu tetap ada.
“Mereka memiliki banyak pemain bagus. Kami juga punya. Kami harus tampil kuat sebagai sebuah tim. Kami harus sama-sama kerja keras agar kami bisa meraih kemenangan,” tutur Vlaar dilansir Daily Mail.
Satu dari sejumlah pemain Belanda yang tersisa dari final empat tahun lalu, Arjen Robben, masih merasakan kepedihan. Ketika itu Robben memiliki peluang bagus untuk mengantarkan Belanda meraih keunggulan.
Robben gagal memaksimalkan situasi satu lawan satu dengan penjaga gawang Iker Casillas pada babak kedua.
“Saya terus memikirkan itu. Sungguh menyakitkan melewatkan peluang sebagus itu,” ungkap pemain Bayern Muenchen tersebut kepada Fifa.com.
Post a Comment Blogger Facebook