Kota Sawahlunto adalah salah satu kota di provinsi Sumatera Barat, Indonesia. Kota yang terletak 95 km sebelah timur laut kota Padang ini, dikelilingi oleh 3 kabupaten di Sumatera Barat, yaitu kabupaten Tanah Datar, kabupaten Solok, dan kabupaten Sijunjung. Kota Sawahlunto memiliki luas 273,45 km² yang terdiri dari 4 kecamatan dengan jumlah penduduk lebih dari 54.000 jiwa. Pada masa pemerintah Hindia-Belanda, kota Sawahlunto dikenal sebagai kota tambang batu bara. Kota ini hampir menjadi kota mati / kota hantu, setelah penambangan batu bara dihentikan.
Namun Walikota pada saat itu, Ir. H. Amran Nur, mampu mengalihfungsikan lahan pertambangan yang sudah terbengkalai menjadi kawasan objek wisata. Saat ini kota Sawahlunto berkembang menjadi kota wisata tua yang multi etnik, sehingga menjadi salah satu kota tua terbaik di Indonesia. Di kota yang didirikan pada tahun 1888 ini, banyak berdiri bangunan-bangunan tua peninggalan Belanda. Sebagian telah ditetapkan sebagai cagar budaya oleh pemerintah setempat dalam rangka mendorong pariwisata dan mencanangkan Sawahlunto menjadi "Kota Wisata Tambang yang Berbudaya".
Penduduk kota Sawahlunto saat ini didominasi oleh kelompok etnik Minangkabau dan Jawa. Etnik lain yang juga menjadi penghuni adalah Tionghoa dan Batak. Sejak dijadikannya Sawahlunto sebagai kota tambang batu bara atau sejak didirikannya kota ini pada abad ke-19, pemerintah Hindia-Belanda mulai mengirim narapidana dari berbagai penjara di Indonesia ke kota Sawahlunto sebagai pekerja paksa, sehingga sekitar 20.000 narapidana telah dikirim ke Sawahlunto. Pekerja paksa inilah yang dikenal oleh masyarakat setempat sebagai Orang Rantai.
Nah yg penasaran sama penampakan Sawahlunto, monggo dinikmati foto foto dibawah ini, CEKIJROT !!!
Puncak Polan:
Di bukit ini sering ada paralayang boi
Pasar Remaja:
Pasar Remaja merupakan kawasan Kota Tua di Sawahlunto, masih banyak bangunan bernuansa Belanda yang ada di Pasar Remaja
Museum Gudang Ransum:
Gedung ini dulunya jadi dapur umum buat para pekerja paksa / orang rantai boi. Sekarang dijadikan objek wisata museum Gudang Ransum
Lokasinya di Tangsi Rantai
Pasar Bagonjong:
Ini lokasinya di Pasar Remaja boi,
Kawasan Kuliner:
Buat pencinta Kuliner harus mampir kesini nih, tempat ini bukanya dari sore sampai tengah malam boi.
Lokasinya di Pasar Remaja
Gedung PTBA:
Ini Kantor PT. Bukit Asam boi.
Lokasinya di Alun Alun Kota, Lapangan Segitiga
Jembatan Rantih:
Ini jembatan di Desa Wisata Rantih boi.
Kalo kagak salah di Rantih juga pernah ada lomba silat internasional,
aing agak lupa
Gedung Koperasi:
Ini Koperasinya PT. Bukit Asam boi, sekarang bukan cuma ada koperasi disana, juga ada minimarket
Lokasinya di Pasar Remaja
Silo:
Ini tempat penyimpanan batubara boi, Silo ini juga jadi ikon kota Sawahlunto.
Lokasinya di Saringan
Pasar Remaja di Malam Hari:
Sungai di Gang 7:
Gedung Pusat Kebudayaan:
Gedung ini dulu sempat dirubah jadi Bank Mandiri boi, beberapa tahun kebelakang baru kembali dijadikan Gedung Pusat Kebudayaan.
disini sering ada hiburan gitu boi, biasanya sih band.
Stasiun Kereta Api:
Gedung ini sekarang beralih fungsi jadi Museum Kereta Api boi, satu satunya Museum Kereta Api di Sumbar, dan kedua di Indonesia setelah Ambarawa
Penampakan Malam Hari:
Gedung ini dulunya Gelanggang Badminton boi, tahun kemarin dialihfungsi jadi Sinema 4 Dimensi
Post a Comment Blogger Facebook