GuidePedia

0

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgE0zQwJmcCYF0pWG0Th7e-M1xiv91t3EZCbbpFA3kMbxcmZxl5e-aMoJjqNVu2ZXT8K5LlR90CJbr91xFUZSVSpZaT7coW_p1wVRUHJX8iXXIR1VWg_tZwMqoEdgW3sIBLepGulA/s1600/Caleg+Stress+Lamongan.jpg

Jakarta - Hasil pemilu legislatif yang diumumkan Jumat pekan lalu menyisakan penderitaan bagi Candra Saputra. Caleg Partai Demokrat nomor 7 yang gagal meraih kursi DPRD Kabupaten Pekalongan ini terjerat utang ratusan juta rupiah.

Untuk melunasi utang-utangnya yang mencapai Rp 600 juta itu, pemuda lulusan diploma 3 di Semarang, Jawa Tengah, ini kebingungan. Uang yang ada sudah ludes untuk membiayainya saat menjadi caleg.

Untuk meminjam ke orang tua atau sanak saudaranya sudah tak mungkin. Pun untuk meminjam ke bosnya juga mustahil. Pasalnya, bosnya Candra yang selama ini menjadi anggota DPR dari Fraksi Partai Demokrat juga gagal melaju kembali ke Senayan.

"Sudah habis miliaran Bapak (bos). Bapak juga sudah memberi bantuan ke saya Rp 50 juta, dan meminjami Rp 210 juta untuk pencalegaan saya waktu itu," ujar Candra yang tinggal di Cepu, Blora, ini.

Candra yang sudah buntu dan dikejar-kejar harus segera melunasi utang, sempat ditawari oleh bekas tim suksesnya untuk menempuh jalan pintas. Beberapa pekan lalu timsesnya yang ikut meminjami duit ke Candra untuk nyaleg, berucap agar Candra ikut pesugihan.

"Timses saya bilang di pantai utara Jawa ada tempat untuk pesugihan, bisa dapatnya miliaran dalam waktu singkat tapi tumbalnya pakai umur kita, taruhan nyawa begitu. Dikasih tahu seperti itu saya langsung kabur, takut," ungkap Candra seraya menghela nafas.

Satu-satunya cara yang terpikirkan saat ini yaitu menjual ginjalnya. Dengan menjual ginjal, kata Candra, tentunya akan cepat mendapat duit untuk melunasi utang-utangnya yang sudah jatuh tempo.

Apakah tidak ada cara lainnya? Candra menganggap menjual ginjal sebagai solusi untuk keadaan yang darurat seperti sekarang ini. "Kalau ada orang yang mau mempekerjakan saya, saya siap bekerja apa saja, saya siap mengabdikan hidup saya untuk orang itu, tapi apa ada yang mau membayar saya sebesar itu di muka untuk melunasi utang saya dulu?"
 
SumberLihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top