Dalam penelitian ini, para ahli menciptakan sebuah 'fusi' minyak zaitun dengan nitrit dan nitrat dalam sayuran seperti bayam, seledri, dan wortel, yang merupakan komponen pokok dari diet Mediterania. Gabungan keduanya, menurut para ahli, menciptakan senyawa yang disebut asam lemak nitro yang memiliki efek membuat rileks pembuluh darah dan menurunkan tekanan darah, yang merupakan komponen kunci dari kesehatan jantung.
Untuk menguji teori ini, tim ahli memberi makan tikus yang memiliki tekanan darah tinggi dengan asam lemak omega-6 yang ditemukan dalam minyak zaitun. Mereka juga menambahkan ke dalam diet mereka natrium nitrit dari sayuran. Hasilnya, tidak hanya tingkat asam lemak nitro menjadi lebih tinggi pada tikus ini, tetapi tekanan darah mereka juga menjadi lebih rendah dalam lima hari.
Meskipun penelitian ini dilakukan pada tikus, mekanisme ini kemungkinan berlaku untuk manusia juga. Penelitian sebelumnya telah menunjukkan manfaat minyak zaitun dan kacang-kacangan pada kesehatan jantung pada manusia.
"Temuan dari penelitian kami membantu menjelaskan mengapa dalam penelitian sebelumnya diet Mediterania ditambah dengan minyak zaitun extra-virgin atau kacang-kacangan dapat mengurangi timbulnya masalah kardiovaskular seperti stroke, gagal jantung, dan serangan jantung," kata salah seorang peneliti, Philip Eaton. Alpukat, katanya, memiliki efek yang sama.
Diet Mediterania mengutamakan konsumsi sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, ikan, dan daging merah dalam jumlah sangat sedikit. Minyak zaitun digunakan sebagai kombinasi. Diet Mediterania yang terinspirasi dari pola makan tradisional masyarakat di Italia Selatan telah lama disebut-sebut mampu mengurangi risiko penyakit jantung dan stroke.
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook
Click to see the code!
To insert emoticon you must added at least one space before the code.