Walikota Surabaya, Tri Rismaharini (kanan) berjabat tangan dengan pemain Timnas U-19 Evan Dimas (kiri) saat jamuan makan malam jelang pertandingan antara Timnas U-19 melawan Persebaya U-21 di rumah dinas Walikota Surabaya, Jatim, Minggu (23/2). ANTARA/Suryanto
Surabaya - Siapa nyana, sebagai orang nomor satu di Kota Surabaya, Tri Rismaharini pernah mengalami kesulitan keuangan. Bahkan Risma disebut sempat utang untuk membayar biaya kuliah anaknya.
Sumber Tempo yang cukup dekat dengan wali kota perempuan pertama di Surabaya itu mengatakan gaji Risma sering ludes buat menyumbang proposal-proposal permohonan bantuan dana yang menumpuk di mejanya. Proposal permintaan dana yang masuk umumnya untuk pembangunan masjid, panti asuhan, dan individu yang ingin memulai berwirausaha.
Untuk memberi sumbangan kepada para pemohon bantuan, Risma memilih merogoh koceknya sendiri ketimbang mengambil dana dari kas Pemerintah Kota Surabaya. "Padahal setiap bulan lebih 20 proposal yang masuk ke meja Bu Risma," kata sumber tersebut, Senin, 24 Februari 2014.
Mat Mochtar, salah seorang pendukung Risma, membenarkan wali kota terbaik dunia versi Citymayors.com itu pernah mengatakan minta dicarikan pinjaman untuk biaya kuliah anaknya. Mochtar pun baru tahu gaji Risma habis untuk menyumbang. "Bu Risma pernah cerita ke saya soal itu," ujarnya.
Dikonfirmasi soal ini, Risma enggan bicara. Namun ia tak membantah pernah tidak punya uang dan berniat mencari utangan. "Emoh njawab aku kalau ditanya soal sumbangan. Nanti dianggap pencitraan lagi. Ah, enggak jelas koe iku, wis ta lah, masalah itu urusan saya sama Tuhan," kata Risma dengan intonasi suara sedikit meninggi.
Kesan mewah memang jauh dari Risma. Rumahnya di Jalan Menganti, Wiyung, Surabaya, juga tak terlalu besar untuk ukuran kediaman pribadi wali kota. Saat aing menyambanginya beberapa waktu lalu, rumah tersebut justru terkesan rungseb.
Follow @wisbenbae