GuidePedia

Pertama kali masuk ke areal ini, terlihat areal perumahan pekerja yang tertata dan lokasi kami meeting ini sangat cantik tamannya, jadi saya menyempatkan mengambil fotonya :D






The Tea Plantation









The Tea Factory


 
 
Boleh ya saya cerita dikit tentang pengolahan teh di pabriknya. Pertama, daun teh yang telah dipetik akan diangin-anginkan seperti foto di atas agar kering bukan kering banget sih, agar kadar airnya susut, teh belum dikelompokkan dalam pemrosesan ini, setelah jadi baru dipilah berdasarkan kualitasnya ada yang akan dipasarkan di domestik, ada juga yang untuk diekspor.

Gilingan yang seperti ulekan ini sebenarnya besar sekali, saya memfoto dari lantai di atasnya agar kelihatan proses pengadukannya, dari situ teh diayak kemudian dipisahkan yang mau diproduksi jadi teh celup atau teh seduh.

Nah ini proses testing. Klasifikasi kualitas teh dilaksanakan dengan tester diuji di sini oleh ahlinya.
Kami diberitahu bagaimana menyeduh teh yang benar:
1. Sebaiknya diseduh dengan gelas, cangkir atau teko dari porselen untuk memperkuat rasa.
2. Seduh dalam air mendidih selama 5 menit dengan tutup khas yang punya mulut, mungkin agar uapnya masih bisa keluar juga kali ya, juga agar rasa tehnya semakin terasa.



panasnya ruangan ini karena teh mendidih dan banyaknya rombongan :p


 
 
Nah inilah berbagai jenis teh dari kebun ini yang akan didistribusikan di dalam negeri ada juga yang diekspor. Kalau mau lebih detail tentu saja bisa googling, saya cuma pengen ngeshare betapa indahnya tempat ini, haha, jadi tentu saja saya ngapain di sana selain hal ini juga tidak bisa saya ceritakan :p

Di dekat taman yang fotonya saya posting di awal tadi disewakan lho rumahnya, jadi seperti homestay, bersih kok di dalamnya, ada twin bed dengan kamar mandi dalam Rp 250 rb per hari/malam sedangkan aulanya Rp 500 rb per hari/malam. 
 

Beli yuk ?

 
Top