Buat bedengan melingkar
Buah mangga merupakan jenis tanaman yang memerlukan nutrisi yang cukup agar terjadi proses pembungaan dan menghasilkan buah. Namun terkadang dalam proses pemupukan sering terjadi kesalahan dalam proses pelaksanaan sehingga hasil pemupukan tidak maksimal. Berikut ini merupakan cara memupuk yang baik tanaman buah mangga:
1. Buat bedengan mengelilingi tanaman. Pemupukan dengan hanya menaburkan pupuk disekitar tanaman tanpa dibuatkan bedengan maka pupuk yang larut pada saat dilakukan penyiraman arah alirannya tidak teratur dan belum tentu mengarah ke akar tanaman, terkadang hanya melalui permukaan tanah.
1. Buat bedengan mengelilingi tanaman. Pemupukan dengan hanya menaburkan pupuk disekitar tanaman tanpa dibuatkan bedengan maka pupuk yang larut pada saat dilakukan penyiraman arah alirannya tidak teratur dan belum tentu mengarah ke akar tanaman, terkadang hanya melalui permukaan tanah.
Pemupukan melingkar tepian bedengan
2. Perhatikan jangkauan serapan akar. Untuk jenis tanaman berakar tunjang seperti tanaman buah mangga, faktor posisi pemupukan sangat penting! Yaitu posisi terbaik peletakan pupuk adalah pada diameter luar batang tanaman yang terdapat daun. Kenapa posisi tersebut yang dipilih yaitu karena pada posisi tersebut merupakan wilayah perakaran tanaman yang melakukan penyerapan nutrisi yang paling baik.(untuk lebih jelasnya, perhatikan photo).
3. Gunakan pupuk yang mengandung Nitrogen (N) dan Phosfor yang cukup. Kegunaan Nitrogen (N) yaitu untuk merangsang pembungaan dan Phosfor digunakan untuk memperkuat calon buah agar tidak rontok. Pemupukan dengan jenis pupuk yang tidak mengandung dua unsur tersebut maka hasilnya tidak akan baik dan tanaman akan sulit berbunga.
4. Lakukan penyiraman berkala yang baik. Penyiraman merupakan syarat dasar agar tanaman dapat tumbuh dan berbuah. Penyiraman yang baik yaitu dengan memperhatikan kadar keasaman air yang digunakan dan juga tingkat kelembaban tanah yang akan disiram. Jika kondisi tanah sudah basah sebaiknya penyiraman tidak dilakukan agar tidak terjadi pembusukan akar tanaman.
3. Gunakan pupuk yang mengandung Nitrogen (N) dan Phosfor yang cukup. Kegunaan Nitrogen (N) yaitu untuk merangsang pembungaan dan Phosfor digunakan untuk memperkuat calon buah agar tidak rontok. Pemupukan dengan jenis pupuk yang tidak mengandung dua unsur tersebut maka hasilnya tidak akan baik dan tanaman akan sulit berbunga.
4. Lakukan penyiraman berkala yang baik. Penyiraman merupakan syarat dasar agar tanaman dapat tumbuh dan berbuah. Penyiraman yang baik yaitu dengan memperhatikan kadar keasaman air yang digunakan dan juga tingkat kelembaban tanah yang akan disiram. Jika kondisi tanah sudah basah sebaiknya penyiraman tidak dilakukan agar tidak terjadi pembusukan akar tanaman.