Mengalami keguguran menjadi hal yang paling tidak diinginkan wanita saat hamil. Tak terkecuali bagi wanita asal Inggris ini yang sudah 19 kali keguguran.
Jo Short, itulah nama wanita yang telah mengalami 19 kali keguguran selama 15 tahun terakhir hidupnya. Wanita 37 tahun itu hampir menyerah untuk mewujudkan mimpinya memiliki anak setelah berulang kali keguguran.
"Aku sampai mempertanyakan kenapa aku selalu keguguran. Apakah karena aku terlalu banyak minum teh atau kafein? Aku sampai mengira karena aku makan apel yang tidak dicuci," tutur Jo seperti dikutip The Sun.
Wanita asal Newport, Inggris ini berusaha untuk memiliki momongan sejak 1997, setahun setelah dia bertemu suaminya, Steve. Pada tahun itu juga dia mengalami keguguran pertamanya.
Jo termasuk satu dari 1,5 juta wanita di Inggris yang menderita endometriosis atau kista pada dinding rahim. Endometriosis ini bisa menyebabkan sulitnya sperma dan sel telur bertemu.
Jo Short, itulah nama wanita yang telah mengalami 19 kali keguguran selama 15 tahun terakhir hidupnya. Wanita 37 tahun itu hampir menyerah untuk mewujudkan mimpinya memiliki anak setelah berulang kali keguguran.
"Aku sampai mempertanyakan kenapa aku selalu keguguran. Apakah karena aku terlalu banyak minum teh atau kafein? Aku sampai mengira karena aku makan apel yang tidak dicuci," tutur Jo seperti dikutip The Sun.
Wanita asal Newport, Inggris ini berusaha untuk memiliki momongan sejak 1997, setahun setelah dia bertemu suaminya, Steve. Pada tahun itu juga dia mengalami keguguran pertamanya.
Jo termasuk satu dari 1,5 juta wanita di Inggris yang menderita endometriosis atau kista pada dinding rahim. Endometriosis ini bisa menyebabkan sulitnya sperma dan sel telur bertemu.
Keajaiban dirasakan Jo setelah dia diberitahui tentang sebuah operasi yang bisa membuatnya hamil. Operasi tersebut digagas oleh ginekolog di Spire Cardiff Hospital, Richard Penketh. Dalam operasi tersebut sang dokter akan memotong jaringan yang menyebabkan wanita mengalami endometriosis.
Operasi tersebut dilakukan Jo setahun lalu. Dalam dua bulan setelah operasi itu, Jo hamil untuk ke-20 kalinya. Kehamilannya yang ke-20 itu berjalan baik-baik saja hingga dia berhasil melahirkan anak pertamanya. Ketika dia melahirkan, Jo pun menolak diberi obat pereda rasa sakit kerana khuatir berbahaya untuk bayinya.
"Menjadi seorang ibu sangat luar biasa, seperti yang sudah aku harapkan bahkan lebih. Inilah yang kami inginkan sejak lama," ujar wanita 37 tahun itu.
Follow @wisbenbae