GuidePedia

 

Damascus – KabarNet: Innaa Lillaahi Wa Inna Ilaihi Roji’uun. Sebuah serangan bom bunuh diri mengguncang sebuah masjid di ibukota Syiria, pada Kamis 21 Maret 2013 malam Jum’at, yang menewaskan seorang Ulama Sunni kharismatik Asy-syeikh Mohammad Said Ramadhan Al-Buthi Asy-syafi’i bersama sedikitnya 23 muridnya yang saat itu menghadiri pengajian rutin di Masjid Jami’ Al-Iman di Distrik Al Mazra’ah – Damascus – Syiria. Pelaku bom bunuh diri itu nekat meledakkan dirinya di saat Syeikh Al-Buthi sedang memberikan pelajaran agama.



Peristiwa ini merupakan pertama kalinya seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya di dalam masjid. Menurut sumber berita Syiria, pelaku bom bunuh diri merupakan anggota Front Al-Nusrah. Dosa besar ulama Sunni tersebut karena diyakini oleh Front Al-Nusrah sebagai pendukung Presiden Bashar Al-Assad.


Gugurnya Al-Buthi sebagai syahid adalah pukulan besar bagi pemimpin Syiria, yang sedang berjuang melawan pemberontak. Bashar Al-Assad menuding para pemberontak sebagai teroris dan tentara bayaran yang didukung oleh kekuatan asing berusaha untuk mengacaukan negara.


Sementara itu, juru bicara pemberontak Syiria, Loay Maqdad, menyatakan bahwa unit-unit yang berhubungan dengan Pasukan Pembebasan Syiria tidak bertanggung jawab atas ledakan tersebut. “Kami Pasukan Pembebasan Syiria tidak bertanggung jawab atas operasi ini. Kami tidak melakukan bom bunuh diri dan tidak menargetkan masjid,” ucap Loay kepada televisi Al Arabiya.


Video yang dirilis stasiun televisi Al-Ikhbariyah menunjukkan belasan mayat bergelimpangan dengan kondisi mengenaskan di karpet masjid sementara para pekerja emergency memberikan bantuan pertama pada korban yang masih hidup.



Masjid Eman terlihat hancur setelah seorang pembom bunuh diri meledakkan dirinya yang menewaskan Syeikh Mohammad Said Ramadhan Al-Buthi.


Syeikh Dr. Said Ramadhan Al-Buthi memiliki nama asli Muhammad Said ibn Mula Ramadhan ibn Umar Al-Buthi. Beliau dilahirkan di wilayah Buthan (Turki) pada tahun 1929 dari sebuah keluarga yang cerdas dan taat beragama. Ayahnya, Syekh Mula Ramadhan adalah salah seorang tokoh ulama besar di Turki, termasuk di Syam (Syiria). Sesaat setelah peristiwa kudeta yang dilancarkan oleh Kemal Attatruk, ia pindah ke Syiria bersama ayahnya.


Said menempuh studi dengan spesialisasi ilmu Syariah hingga memperoleh Ijazah Licence. Pendidikan masternya ia tempuh di Fakultas Bahasa Arab. Pada tahun 1965, Said Ramadhan menyelesaikan program Doktornya di Universitas Al-Azhar dengan predikat Mumtaz Syaf ‘Ula dalam usia 36 tahun. Disertasi yang ia tulis berjudul “Dlawabit al-Mashlahah fi asy-Syari’at al-Islamiyyah,” mendapatkan rekomendasi Jami’ah al-Azhar sebagai “Karya Tulis yang Layak Dipublikasikan.”


Di mata beberapa ulama dan ustadz-ustadz yang pernah menimba ilmu di Syiria, saat ini Al-Buthi lebih dikenal sebagai tokoh ulama sufi dibanding tokoh pergerakan. Buku-buku karya Al-Buthi banyak beredar di Indonesia dan karyanya banyak menjadi rujukan. Beliau telah menulis tidak kurang dari 40 buku dalam bidang kesusasteraan, falsafah, sosiologi dan keagamaan.


Pada tahun 1965 Syeikh Ramadhan Al Buthi menjadi pengajar kemudian menjadi dekan Fakultas Syari’ah di Universitas Damaskus dan menjadi Khatib Masjid Al Umawi. Dan tahun 2012 beliau menjadi ketua Ikatan Ulama Bilad As Syam.


Atas gugurnya Asy-syeikh Mohammad Said Ramadhan Al-Buthi sebagai syahid, DPP Front Pembela Islam (FPI), menyampaikan ucapan belasungkawa yang disampaikan langsung kepada KabarNet, sebagai berikut:


Innaa Lillaahi wa innaa ilaihi Rooji’uun.. Kamis 21 Maret 2013 malam Jum’at telah SYAHID guru kami tercinta Asy-syeikh MUHAMMAD SA’ID RAMADHAN AL-BUTHI ASY-SYAFI’I AL-ASY’ARI bersama 23 muridnya saat usai ta’lim rutin di Masjid Jami’ Al-Iman – Damascus – Syiria, karena DIBOM di dalam Masjid. Entah siapa pelakunya?? Ya Robb, Engkau Maha Tahu siapa pelakunya, maka hancurkan mereka, karena telah membunuh salah seorang Ulama Besar yang menjadi Wali-Mu!.. [KbrNet/Slm]


Lihat yg lebih 'menarik' di sini !

Beli yuk ?

 
Top