Taruhlah --ambil nilai paling kecil-- tiap 1 kilogram sapi, fee sebesar Rp 1.000 Maka untuk 30 ribu ton impor daging sapi, fee yang didapat dari perusahaan importir sebesar 30 Miliar. Bila pemberian fee dibayar dengan cara cicil, maka selama 30 bulan terus menerus ada "gaji" 1 miliar tiap bulannya. Gaji Presiden dijumlah dengan gaji seluruh menterinya tak ada apa-apanya. Harga beli daging impor per kilogramnya Rp 40 ribu. Importir biasa jual di pasar Indonesia di harga 55 s/d 60 ribu Coba bila si mafia menaikkan fee jadi 2/3 ribu per kilogramnya. Berapa miliar fee yang akan diperoleh?
Mentan pernah membatasi impor daging, untuk mendorong swasembada daging lokal. Gagal, karena tidak diikuti langkah insentif. Akibatnya stok daging sapi langka, harga meroket, konsumen menjerit. Oplosan daging babi menjadi salah satu dampaknya. Kelangkaan daging sapi di pasar memaksa Mentan (malah) menaikkan kuota impor daging sapi. Blunder. Pemain (mafia) baru masuk ke kancah impor daging sapi, mereka yang dekat dengan partai. Terjadilah monopoli. Mafia-mafia baru inilah yang kemudian mendapat kuota impor yang paling besar. Karena faktor kedekatan dg partai. No mention.
Sialnya, karena bukan pengusaha impor daging berpengalaman, mereka tidak kunjung impor walaupun mendapat kuota besar. Sialnya lagi, mereka akhirnya menjual lisensi impor tersebut ke perusahaan lain, termasuk ke Indoguna yang sedang ramai ini. Dan lingkaran setan ini berputar-putar, kembali ke angka fantastis yang sudah dibahas. Memang niat awalnya jualan lisensi. Mereka bagi-bagi uang 425 miliar Rupiah per tahun tadi, daging sapi masih langka dan mahal ! Kasihan kita! Ya begitulah analisis #MatematikaSapi IMHO. Sudah saatnya kita berternak sapi sendiri di rumah masing-masing. Sekian.
Lihat yg lebih 'menarik' di sini !
Follow @wisbenbae