Believe it or not! Ada yang bertanya, apa benar bambu itu ada penunggunya? Benar, pohon bambu itu ada penunggunya. Apalagi pohon bambu itu dengan sengaja ditanam, apa itu sebagai tanaman hias, pagar halaman, maupun yang tumbuh di kebun, semuanya pasti ada pemilik, penunggu atau penjaganya.
Penunggunya tak lain adalah tuan rumah, pemilik atau penjaga kebun tersebut. Jadi tidak bisa sembarangan mengambil main potong tanpa permisi atau minta izin penunggu atau pemilik pohon bambu tersebut, bisa diomelin. Apalagi kalau bambu tersebut lokasinya di area kuburan atau tempat-tempat yang dikeramatkan, serem. Malahan perlu minta izin khusus. Karena kita tidak ingin celaka lantaran ulah kita sendiri yang mengambil main potong bambu tanpa permisi, minta izin dan seizin penunggu bambu tersebut. Jadi perlu minta izin khusus.
Suatu kali saya mendapati bambu kuning berlubang. Kayaknya unik dan langka juga bambu kuning ini untuk dikoleksi. Kebetulan tak jauh dari lokasi tumbuhnya bambu itu ada warung, saya pun minta izin ke pemilik warung, karena saya anggap pasti dia penunggu yang merawat bambu itu. Silahkan ambil saja yang disukai, katanya. Alhamdulillah, diizini dan diperbolehkan mengambil bambu tersebut.
Ketika asyik memotong bambu tersebut, saya didatangi pemilik warung tersebut. Dia bilang, “Sudah minta izin penunggunya?” kata pemilik warung. Gimana, khan tadi saya sudah minta izin ke bapak, izin ke siapa lagi. “Minta izin ke penunggu yang menempati bambu itu,” kata pemilik warung. Itu penunggunya, perempuan pakai kemben berwarna kuning, rambutnya disanggul, dan pakai gelang di lengan tangannya, dia sedang berdiri memperhatikan, jelasnya. Oh ya! Saya pun minta mohon permisi minta izin khusus untuk diizinkan mengambil dan merawat bambunya.
Memang dalam berburu bambu unik dan langka ini tak jarang kita akan bakal menemui hal-hal yang aneh di luar nalar atau di luar logika. Dan kejadian di luar nalar dan logika ini sering saya jumpai dan alami. Termasuk tahu-tahu didatangi sesorang yang mengaku penunggu yang merawat bambu tersebut, berpesan, sebelum bambu itu dipotong minta izin dulu kepada makhluk astral (pinam istilah “Mitos Dua Dunia” - Trans 7) penunggu bambu tersebut. Dan, biasanya saat berburu bambu saya melengkapi dengan membawa bunga 'kembang telon' dan wewangian dupa. Itulah salah satu uniknya berburu bambu unik dan langkah. Percaya atau tidak, tapi itulah adanya.
Sumber: Alex Palit, PENYUKA BAMBU UNIK DAN LANGKA (dalam TRIBUNNEWS.COM)