Baterai Bertenaga Nuklir Dijual di Situs Jual Beli Online China - Sebuah baterai yang disinyalir bertenaga nuklir dan mampu menyuplai listrik selama 20 tahun terus-menerus tanpa perlu di charge ulang terpampang di situs jual beli online Taobao. Benarkah jenis baterai berperforma tinggi ini mulai dipasarkan di Cina?
Baterai bernama NanoTritium tersebut dijual perbatang dengan harga ¥ 6980 (Rp10,8 juta). Penjualnya mengklaim bahwa satu baterai ini mampu bertahan hidup hingga 20 tahun tanpa perlu di isi ulang sama sekali. Pertanyaannya : Apakah produk ini aman? Tentu saja kita tak ingin rumah kita meleduk hanya karena satu baterai remote tv yang bermasalah.
Pertama dan yang paling penting; saya bahkan tak tahu apakah penjual ini beneran penjual asli atau cuma penipu iseng. Tapi jika hal itu kita kesampingkan untuk sementara, baterai NanoTritium memang ada dan diproduksi oleh perusahaan asal Florida, City Labs.
City Labs selama ini memang menyuplai berbagai jenis baterai yang digunakan untuk kalangan militer maupun pesawat eksplorasi luar angkasa.
Deskripsi yang ditulis pada situs Taobao juga kurang lebih sama dengan deskripsi yang saya temukan di situs City Labs. Produknya terbagi berdasarkan perbedaan voltase yang disediakan, yaitu 0.8, 1.6 dan 2.4 volt. Ada juga layanan untuk memesan produk custom dengan voltase yang kita inginkan.
Mengenai keamanan, casing baterai sudah didesain agar aman dan tidak dapat ditembus oleh radiasi dari material radioaktif yang digunakan, yaitu Tritium. Bahkan radiasi yang tersisapun diklaim lebih sedikit daripada radiasi yang ditimbulkan telepon genggam.
Berdasarkan website City Labs, suhu aman penggunaannya berkisar diantara -40C hingga 80C. Tapi anehnya, meskipun pada gambar produk di Taobao (yang saya yakin gambarnya didapat dari hasil screenshot situs City Labs) kita dapat melihat angka yang sama, tapi di deskripsinya sang penjual mengatakan suhu aman dikisaran -50C hingga 180C.
Kelihatannya memang cukup mustahil jika barang radioaktif semacam ini dijual bebas ke masyarakat, tetapi saya tidak bisa memberikan kesimpulan karena negara tirai bambu itu tentunya punya aturan tersendiri mengenai hal tersebut. |