Berkat teleskop National Science Foundation (NSF) yang kuat dan sebuah observasi yang dibuat oleh National Radio Astronomy Observatory (NRAO) memberikan sebuah nama baru bagi Nebula W50 yang terletak sekitar 18.000 tahun cahaya dari Bumi,yakni Nebula Manatee.
Gambar dari sisa-sisa supernova besar itu ditangkap baru-baru ini oleh NSF Karl G. Jansky Very Large Array (VLA),bentuknya sangat mirip dengan makhluk mamalia air atau juga dikenal sebagai sapi laut.Dan sebuah observasi yang dibuat oleh Heidi Winter, Asisten Eksekutif untuk NRAO Tony Beasley memberikan sebuah julukan baru bagi Nebula ini.
Nebula Manatee, yang terbentuk ketika sebuah bintang dalam konstelasi Aquila meledak menciptakan supernova sekitar 20.000 tahun yang lalu, akan secara resmi diperkenalkan kepada publik oleh NRAO dan US Fish and Wildlife Service akhir pekan ini dalam Festival tahunan Manate di Crystal e River, Florida.
Ketika bintang yang membentuk W50 meledak,ledakan itu megusir gas di luarnya sehingga membuat "gelembung berkembang," jelas pejabat NRAO.
"Sistem lubang hitam dan bintang pengumpan yang bersinar terang di kedua gelombang radio dan sinar-X dan dikenal secara kolektif sebagai microquasar SS433," tambah mereka."Seiring waktu, jet Quasar mikro ini telah memaksa mereka melalui gas dan memperluas gelembung W50,sehingga membuat tonjolan keluar di kedua sisinya.Jet juga goyah, seperti berputar atau tidak stabil, dan merintis pola pembuka tutup botol yang hidup di seluruh tonjolan.
Nebula Manatee menerima nama aslinya, W50,karena W50 ditemukan dari sumber radio ke-50 yang terdaftar dalam katalog Westerhout, yang dirakit oleh Westerhout Gart astronom Belanda di akhir 1950-an.
Menurut Observatorium, manate adalah makhluk langka yang "berkumpul di perairan hangat di bagian tenggara Amerika Serikat."Mereka yang tinggal di Florida menggambarkannya sebagai" raksasa lembut yang memiliki panjang rata-rata sekitar 10 meter dan berat lebih dari 1000 pound, dan menghabiskan sampai delapan jam sehari memakan rumput pada tanaman laut. "
Sumber: Redorbit