Tidur bisa lebih nyenyak jika suhu ruangan mendukung.© Lightpoet /Shutterstock
Apakah tidur Anda semalam kurang nyenyak? Bisa jadi itu karena suhu ruangan kurang mendukung.
Terlalu hangat maupun terlalu dingin dapat mengganggu tidur. WebMD melansir formula suhu yang tepat untuk mendukung tidur nyenyak. Tepatnya berkisar antara 18 hingga 22 derajat Celcius.
Mengatur temperatur mudah jika Anda menggunakan pendingin ruangan. Bagaimana jika tidak? Popsugar berbagi tip.
Buka jendela kamar, dan hidupkan kipas angin. Kipas ini akan membantu sirkulasi udara membuat suhu kamar tetap nyaman.
Terkadang pasangan Anda punya kebutuhan berbeda soal suhu ruangan. Sebisa mungkin atur suhu tidak lebih dingin dari 18 derajat Celcius. Jika Anda tak tahan dingin, sediakan kaus kaki dan baju hangat sebagai teman tidur.
Jika Anda bermukim di daerah dingin, sediakan selimut elektrik. Anda juga bisa membeli penghangat ruangan portabel
Hufffington Post melansir, subuh tubuh kita mengikuti pola alami tertinggi dan terendah dalam 24 jam. Regulasi temperatur dalam pola Circadian biasanya berarti puncak suhu tubuh ada di siang menjelang sore.
Setelah itu turun hingga batas minimum sekitar pukul 5 pagi. Beberapa saat sebelum kita bangun tidur. Tidur biasanya dimulai pada saat suhu tubuh mulai turun akibat produksi panas berkurang.
Mereka yang sulit tidur di malam hari biasanya punya suhu tubuh lebih hangat. Karena tubuh kesulitan menurunkan panas, akhirnya mereka tak cepat lelap. Beda dengan orang yang suhu tubuhnya normal atau lebih dingin.
Itu mengapa, dalam cuaca sejuk, orang cenderung lebih mudah tidur. Sejumlah riset telah membuktikan hal ini. Termasuk penelitian dari University of Pittsburgh School of Medicine.
Riset lain dari National Institutes of Health menemukan tidur di ruangan berhawa sejuk dapat membantu pembakaran kalori. Beruntunglah jika Anda suka tidur dalam ruangan dingin.
Menurut riset, pria sehat yang tidur dalam ruangan bersuhu sekitar 18 derajat celcius, mengalami peningkatan jumlah lemak cokelat dalam tubuh.
Lemak cokelat membantu tubuh membakar kalori dan membuang ampas gula darah. Demikian penjelasan dari Dr. Francesco Celi, ketua divisi endocrinologi dan metabolisme Virginia Commonwealth University.
Pria dalam penelitian tersebut tidur dengan selimut tipis. Saat kedinginan dan agak menggigil lah, produksi lemak cokelat pembakar kalori itu meningkat.
Mereka yang tak tahan dingin pasti tidak cocok dengan metode tidur ini. Karena untuk dapat tidur lelap mereka membutuhkan kenyamanan, dan kehangatan.
Seperti kesimpulan dari riset yang dikepalai Dr. Eus van Someren di Netherlands Institute for Neuroscience. "Kadar kenyamanan masing-masing orang berbeda. Tapi jika Anda kedinginan sampai menggigil berarti Anda tak tidur nyenyak," kata Someren dikutip Time.
Someren mengamati mereka yang dalam usia paruh baya dapat lelap jika suhu kulit sekitar 32 derajat Celcius. Jika ini terdengar kelewat panas, Anda dapat coba tidur di ruangan sejuk dengan baju dan selimut lebih tebal.
"Jika kamar Anda terlalu dingin, dan selimut kurang tebal, pembuluh darah di kulit dapat menyempit. Ini mengunci panas dan menaikkan temperatur sampai pada poin yang mengganggu tidur Anda," papar Someren.
Ia mengakui, suhu yang mendukung tidur memang hal pelik. Kesimpulannya kembali ke awal.
Untuk dapat tidur lelap, jaga kenyamanan suhu tubuh. Atur suhu ruangan berkisar antara 18 hingga 22 derajat Celcius.
Post a Comment Blogger Facebook