GuidePedia

0


Lumpia dan bandeng presto merupakan kuliner ikonik dari kota Semarang. Padahal kota berjuluk Venice van Java pada zaman kolonial ini memiliki berbagai jenis kekayaan kuliner lain, mulai dari kudapan pisang plenet, makanan berat seperti mi titee,hingga es jahe jeruk nipis yang menyegarkan.

Jika Anda melangkahkan kaki di Semarang, hal pertama yang harus dilakukan adalah menyantap Tahu Pong. Dinamakan demikian karena tahu pong merupakan tahu kopong, tahu emplek, telur, gimbal udang (bakwan berbentuk lebar dan pipih) yang semuanya digoreng, lalu disajikan dengan sambal pedas manis serta acar. Rasanya jangan ditanya.

Tuang sambal dalam piring, lalu sendok tahu dan gimbal yang gurih nan renyah. Mulut Anda dijamin tak akan berhenti mengunyah. Menu tersebut bisa dijumpai di sepanjang Jalan Gajah Mada- Jalan Depok. Tahu pong legendaris di antaranya Tahu Pong Semarang (Jln. Gajah Mada) dan Tahu Pong Perempatan Depok (Jln. Depok, depan toko sepatu Bata, warung berdiri sejak 1950).

Kedua, Mi Titee. Sekilas kuliner peranakan Tionghoa mirip mi ayam pada umumnya. Perbedaannya terletak pada kuah bening dari kaldu udang nan gurih, kangkung dengan tekstur renyah, serta potongan daging babi bumbu kecap. Tersedia pula acar dan cabai rawit sebagai penambah cita rasa. Mencecap menu ini, lidah Anda akan menjadi kaya rasa. Mi titee dapat ditemui di Jalan Gajah Mada dan Jln. Grajen atau Jln. MT Haryono.

Menu ketiga adalah Tahu Gimbal H. Edi, di Jalan Menteri Supeno. Bagi yang penasaran dengan tahu gimbal, berarti Anda tak boleh melewatkan rumah makan yang satu ini. Tahu gimbal terdiri dari potongan lontong, tahu dan gimbal goreng, kecambah, dan kubis disiram dengan sambal kacang yang pedas manis. Anda pun bisa meminta bumbu super pedas ke penjual. Biar semakin sedap dan mantap tambahkan telor dadar, taburan bawang, serta seledri.

Dua menu terakhir adalah Pisang Plenet dan Wedang Rempah Mbah Jo. Pisang plenet adalah pisang bakar yang diplenet (dipipihkan) dengan kayu, sehingga berbentuk lebar dan tipis. Menu yang berada di Jalan Pemuda ini cocok dinikmati kala masih hangat. Supaya lebih nikmat, taburi dengan gula bubuk, susu, cokelat, atau keju.


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top