GuidePedia

0


Dalam beberapa tahun ini desain smartphone menjadi semakin tipis. Biasanya kapasitas baterai menjadi korban demi mengusung desain tipis. Akibatnya, battery life menjadi lebih cepat habis. Jika harus mengorbankan mAh, maka fitur fast charging seperti yang diusung Qualcomm Quick Charge 3.0 bisa menjadi solusi untuk saat ini.

Berkenaan dengan fitur fast charging, Huawei baru saja memperkenalkan sebuah baterai lithium-ion yang sedang dikembangkan. Baterai lithium-ion yang sedang dikembangkan dengan cara mengikat heteroatom pada molekul grafit di anoda, sehingga membuat pengisian daya lebih cepat. Dikatakan baterai yang dikembangkan Huawei memiliki kecepatan pengisian daya hingga 10 kali lebih cepat dibanding baterai lithium-ion yang biasa digunakan pada kebanyakan smartphone.

Baterai lithium-ion yang sedang dikembangkan Huawei pada saat ini memiliki kapasitas 600mAh dan 3000mAh. Dengan kapasitas 600mAh, baterai yang sedang dikembangkan Huawei tersebut dapat terisi hingga 68% hanya dalam waktu 2 menit. Sedangkan untuk baterai berkapasitas 3000mAh dapat terisi 48% hanya dalam waktu 5 menit, cukup untuk menelepon selama sekitar 10 jam.

Huawei meyakini baterai dengan kemampuan "fast charging" yang sedang dikembangkan pada saat ini bakal membawa perubahan besar dalam berbagai perangkat elektronik, termasuk smartphone dan smartwatch. Sayang, Huawei belum mengumumkan kapan baterai siap untuk diproduksi massal sehingga bisa dinikmati banyak pengguna smartphone dan smartwatch. Anda bisa melihat baterai yang sedang dikembangkan Huawei melalui video di bawah ini.


Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top