Meskipun sejarah beras hitam telah ada sepanjang waktu, akan tetapi asal-usul beras hitam masih belum jelas. Kultivar beras hitam ditemukan dibeberapa lokasi yang tersebar di seluruh Asia. Umumnya beras yang paling umum dibudidayakan petani adalah spesis Oryza Sativa yang menghasilkan butir putih, dan Oryza Rufipogon menghasilkan butir merah.
Dalam waktu dekat, sebuah jurnal akan diterbitkan di The Plant Cell yang mengungkap asal usul tentang bagaimana beras hitam menjadi hitam, dan menelusuri sejarah sifat dari asal molekul dalam penyebarannya ke zaman varietas padi modern. Para ilmuwan ini berasal dari dua lembaga di Jepang yang berkolaborasi untuk meneliti sifat dasar genetik pada beras hitam.
Sejarah Genetik Beras Hitam
Beras hitam berbeda dengan ketan hitam, bulir beras hitam lebih mengkilap dan berukuran lebih panjang dan langsing. Warna beras akan sedikit luntur dan berubah menjadi ungu setelah dimasak. Varietas beras hitam memiliki manfaat gizi yang lebih tinggi dibanding dengan beras merah dan beras cokelat, bahkan ketika keduanya digabungkan.
Beras ini kaya akan serat dan mengandung antioksidan, fitonutrien, phytochemical, vitamin E, protein, zat besi, dan nutrisi lain yang bermanfaat untuk hati, ginjal dan lambung. Kandungan anthocyanin dipercaya membantu mencegah risiko kanker, beras ini juga rendah gula dan memiliki nilai glikemik yang rendah. Beras ini sangat dianjurkan bagi pasien penyakit jantung, diabetes dan tekanan darah tinggi.
Menurut Dr Takeshi Izawa, Kelahiran dan penyebaran sifat-sifat agronomi selama domestikasi tanaman merupakan peristiwa kompleks dalam sejarah evolusi tanaman. Temuan ini tidak hanya menjelaskan gen beras hitam, tetapi juga menjelaskan sejarah domestikasi beras di zaman kuno.
Dalam catatan, beras hitam memiliki sejarah budaya yang disebut-sebut beras Terlarang atau beras Kaisar. Panganan ini disediakan untuk Kaisar di Cina kuno dan digunakan sebagai makanan upeti. Sejak masa itu sejarah beras hitam menjadi populer di daerah-daerah tertentu China, dan baru-baru ini permintaannya telah meningkat di seluruh dunia untuk memenuhi kebutuhan antioksidan.
Warna bulir padi ditentukan oleh pigmen berwarna yang menumpuk atau spesis ini gagal mengumpulkannya, khususnya dalam kasus beras putih. Misalnya, Pro-Anthocyanidins yang dihasilkan butir padi dengan karakteristik warna merah tidak diproduksi dalam beras putih karena mutasi dalam gen mengendalikan Biosintesis Pro-anthocyanidin. Kemudian, warna beras hitam dikenal karena pigmen Antosianin, tapi ilmuwan masih belum mengetahui asal usul karakteristik tanaman ini muncul dan berkembang.
Para ilmuwan menemukan bahwa sifat tersebut muncul karena penataan ulang pada gen yang disebut Kala4, gen yang mengaktifkan produksi Anthocyanin. Mereka menyimpulkan bahwa penataan ulang pada gen awalnya terjadi pada subspesies beras Japonica Tropis. Dan sifat beras hitam kemudian dipindahkan ke varietas lainnya, termasuk pada beras hitam yang ditemukan hari ini dari hasil persilangan.
Referensi
Journal Ref: The birth of a black rice gene and its local spread by introgression. Plant Cell, 2015
Black rice as sold in Haikou, Hainan, China. Image courtesy of Wikimedia Commons
Follow @wisbenbae
Post a Comment Blogger Facebook