Jajaran orang terkaya di China kini dipegang oleh mereka yang bermain di industri IT. Salah satunya adalah pendiri raksasa eCommerce Alibaba Group, Jack Ma yang baru saja didapuk menjadi orang terkaya di China. Nilai kekayaan bersihnya saat ini, menurut data terbaru yang dirlis Bloomberg, telah mencapai US$ 21,8 miliar. Kekayaannya melonjak hampir US$ 9 miliar hanya dalam waktu empat bulan saja.
Sebagian besar kekayaannya berasal dari Alibaba. Ia menguasai 7,3 persen saham di Alibaba yang kini tengah bersiap melakukan IPO (penawaran saham perdana) di Bursa New York pada bulan ini. Di perusahaan itu, nilai saham Ma ditaksir mencapai US$ 11,3 miliar. Saat ini, kepemilikan saham terbesar perusahaan yang pada kuartal pertama lalu meraih laba US$ 2 miliar itu masih dipegang operator seluler terbesar di Jepang, yaitu Softbank sebesar 30 persen dan 23 persennya lagi dikuasai Yahoo.
Nilai kapitulasi Alibaba sendiri ketika IPO nanti diprediksi bakal mencapai US$ 154 miliar. langkah ini menjadi yang terbesar dalam sejarah IPO di Amerika Serikat. Setelah Alibaba resmi masuk lantai bursa, kekayaan Ma diyakini bakal melonjak lagi. Dengan kekayaan sebesar itu, Ma berhasil mengambil alih posisi sebelumnya yang dipegang Ma Huateng, pendiri perusahaan internet terbesar di China sekaligus pemilik WeChat, Tencent Holding. Kekayaannya US$ 5,5 miliar lebih banyak dari Huateng. Sedangkan di peringkat tiga dipegang Robin Li, pendiri mesin pencari Baidu. "Apakah Jack Ma atau Pony Ma (Pendiri Tencent) yang jadi orang terkaya di China, itu tergantung apakah Anda lebih menyukai Alibaba atau Tencent. Baidu juga merupakan pesaing kuat. Sedangkan Robin Li juga memiliki potensi yang sama menjadi orang terkaya di China," kata Wang Weidong, analis
di IResearch.
Ma sendiri awalnya bukanlah dari industri teknologi maupun berlatar belakang pendidikan IT. Awal karirnya hanya sebagai guru bahasa Inggris dan pemandu wisata lulusan dari sebuah akademi guru lokal di China. Minat pria 39 tahun ini terhadap dunia internet pun dimulai ketika dia menciptakan sebuah website penerjemah bahasa asing ke bahasa China. Website ini terinspirasi saat Ma pertama kalinya mengakses internet untuk sekedar mencari kata Bir dalam bahasa Cina pada 1995.
Ternyata, website sederhana itu mendapat respon positif dari berbagai belahan dunia. Kemudian, Ia mendirikan China Page yang merupakan perusahaan internet pertama di China. Memasuki penghujung abad 20 dan dunia maya mulai menjalar ke China, Ma pun berpikir, intenet bisa dijadikan sebagai media jual-beli barang. Di sini, ide eCommerce mulai merasuki Ma. Dibantu 17 orang rekannya, Ma mendirikan Alibaba di sebuah kamar apartemennya pada 1999. Bisnis awal Alibaba ini ialah sebuah website jual-beli online. Ia menyediakan tempat bagi pemilik UKM yang ingin menjual barangnya secara online di website Alibaba. Siapa sangka, perusahaan yang kini punya 79 juta pelanggan itu telah mengantarkan pendirinya jadi orang terkaya di China sekaligus peringkat 35 di dunia. Alibaba juga telah melahirkan sejumlah milarder lainnya, di antaranya dua pendiri Yusuf Tsai dan Simon Xie yang masing-masing punya kekayaan US$ 4,4 miliar dan US$ 2 miliar.
Post a Comment Blogger Facebook