Perselisihan antar pemain bukanlah hal aneh dalam satu pertandingan sepakbola. Namun, jika hampir seluruh pemain terlibat dalam perkelahian, hampir dipastikan sanksi berat bakal diterima oleh dua klub yang bertarung tersebut.
Seperti yang terjadi di pertandingan semifinal liga amatir Brasil antara Renovacao and Quinari. Saking brutalnya kerusuhan, dua klub asal Rio Branco, Brasil itu mendapat larangan berkompetisi selama dua tahun. Demikian dilansir Dirty Tackle.
Kejadian bermula ketika salah satu kubu mengangkat kaki terlalu tinggi saat perebutan bola, dan membuat emosi lawan terpancing. Tak terima rekannya diganggu, para pemain lain pun mulai “nimbrung” dengan melepaskan pukulan demi pukulan ke pihak lawan.
Bahkan, salah satu pemain Quinari berlari sebelum akhirnya melakukan tendangan kungfu yang mengarah ke bagian belakang kepala pemain lawan. Sontak, hal tersebut memancing para pemain Renovacao, yang langsung mengerebuti sang penendang.
Kerusuhan semakin parah setelah sejumlah penonton merangsek masuk dan dan terlibat perkelahian. Bahkan di saat keributan mereda, salah satu pemain tampak mengejar penonton yang sudah ke luar lapangan, meskipun akhirnya bisa ditenangkan.
Dengan dihentikannya pertandingan tersebut, pemenang pada pertandingan semifinal lainnya kemudian ditetapkan sebagai juara, dan berhak mendapat hadiah.
Post a Comment Blogger Facebook