GuidePedia

0

 

SECARA fisik abah Sasmita, 83, sudah sangat Pepabri. Tapi semangatnya ternyata masih Akabri. Buktinya, gadis ABG jelita bernama Yoyoh, 17, berhasil digaulinya sebanyak 2 kali. Padahal modal kampanye si abah hanya Rp 20.000,- tapi dia berhasil membuat Yoyoh bertekuk lutut dan berbuka paha untuknya.

Meski usia sudah di atas 70 tahun, JK sebagai Cawapres masih banyak diunggulkan oleh lembaga survei. Jejak rekamnya saat mendampingi SBY di KIB-I, tidak meragukan lagi. Konflik GAM bisa diselesaikan, minyak tanah sebagai bahan bakar juga selesai, karena dikonversi ke BBG. Sekarang orang memasak lebih mudah, badan tidak kotor, dapur tetap bersih. Ini semua berkat ide-ide JK yang punya semboyan: lebih cepat lebih baik.

Teori JK efect ternyata merambah kepada abah Sasmita, warga Kampung Krajan Desa Lebak Anyar Kecamatan Pasawahan, Kabupaten Purwakarta. Meski usia sudah masuk radar malaikat Izroil, masih juga suka jadi pengamat dan penikmat kaum wanita. Ini sungguh di luar kelaziman. Sebab dalam usia segitu, kaum Adam biasanya sudah mengesampingkan urusan paha dan tambah getol mengejar pahala.

Abah Sasmita memang beda.Tampang boleh sudah Akabri (baca: sudah tua), tapi semangatnya masih sangat Akabri. Sayangnya, di rumah dia sudah sebatang kara, sehingga “batangan”-nya tak lagi bisa bekerja secara optimal. Dia kini hidup dari belas kasihan anak cucu. Tapi mereka kan hanya bisa membantu dalam urusan makan dan mencuci pakaian. Dalam urusan “cuci mata”, siapa yang bisa mengkafernya?

Di sinilah abah Sasmita mencoba mencari solusi dengan caranya sendiri. Kebetulan dia punya tetangga gadis ABG, namanya Yoyoh. Di samping wajahnya cantik, penampilannya sangat bongsor, sehingga kelihatannya sudah laik ranjang dalam usia 17 tahun. Si abah setiap hari selalu mencermati gadis itu, lalu membayangkan berbagai kemungkinan untuk berkoalisi. “Kalau abah mau, satu putaran pasti kena Bleh….,” kata setan memberi semangat.

Tapi abah Sasmita sadar betul, jaman sekarang meski elektabilitas tinggi, jika tanpa “money politic” juga sia-sia saja. Karenanya setiap lobi-lobi kepada Yoyoh dia selalu memberi uang jajan barang Rp 20.000,- Ternyata kiat ini sangat manjur. Sebab pada pemberian entah yang ke berapa, Yoyoh kemudian pasrah saja diajak bersetubuh laiknya suami istri, meski durasinya sangat pendek macam iklan di TV.

Entah berapa kali abah Sasmita berhasil menggagahi Yoyoh, pada aksi mesum yang terjadi beberapa hari lalu dipergoki oleh ibunya. Tentu saja orangtuanya jadi mencak-mencak, karena abah Sasmita tega merusak masa depan bocah yang layak jadi cucunya tersebut. Kasus ini segera saja diserahkan ke Polres Purwakarta. Sebab dia tak mau bentuk tanggungjawab si calon mantu yang usianya justru lebih tua dari mertua.

Ewa segitu dalam pemeriksaan polisi abah Sasmita masih juga berlagak pahlawan, maksudnya siap bertanggungjawab untuk menikahi Yoyoh. Sebab semua ini terjadi melalui proses panjang, yang tidak terjadi begitu saja. Katanya, keduanya sudah saling mencintai kok. “Jadi janganlah mendikotomikan muda dan tua, yang penting bisa memberikan sumbangsihnya bagi kemajuan bangsa.” Kata si abah.

Bingung! Ini omongan Capres apa kakek celamitan sih? (Gunarso TS) 
 
SumberLihat yg lebih 'seru' di sini !

Post a Comment Blogger

Beli yuk ?

 
Top