Berbicara
mengenai rambut beruban, banyak fakta dan mitos yang bercampur-aduk di
kalangan masyarakat. Ada yang bilang bahwa penuaan menyebabkan rambut
cepat beruban, yang lainnya bilang bahwa rambut beruban lebih ditentukan
oleh faktor keturunan. Sebagian masyarakat percaya bahwa mencabut
rambut beruban justru akan membuatnya berkembang lebih cepat, sebagian
yang lain tidak memercayainya. Mana yang benar? Sebelum membahas
pendapat-pendapat tersebut, mari kita pahami mengapa rambut beruban.
Rambut menjadi beruban ketika sel-sel melanosit di folikel rambut
berhenti memproduksi melanin (pigmen warna).
Melanin rambut terdiri dari dua jenis yaitu eumelanin yang berwarna coklat tua atau hitam dan pheomelanin yang berwarna kuning atau merah. Konsentrasi dan kombinasi keduanya dalam proporsi yang berbeda menciptakan spektrum yang luas dari warna rambut manusia, dari hitam legam sampai pirang terang. Rambut yang telah kehilangan sebagian besar melanin akan berwarna abu-abu, rambut yang telah kehilangan semua pigmen itu akan berwarna putih. Proses kehilangan melanin ini biasanya bertahap, semakin lama semakin banyak rambut yang menjadi abu-abu dan putih. Penyebab timbulnya uban dirambut antara lain adalah:
Penuaan
Meskipun
bukan satu-satunya faktor, penuaan adalah penyebab utama rambut beruban.
Sel-sel kulit kita menghasilkan sejumlah kecil hidrogen peroksida
sebagai bagian dari siklus oksigen di tubuh. Senyawa kimia ini adalah
radikal bebas yang harus dipecah oleh enzim katalase dan dibuang oleh
tubuh kita. Penuaan menyebabkan produksi enzim katalase berkurang
sehingga hidrogen peroksida berakumulasi dan mengganggu produksi
melanin. Selain itu, penuaan juga mengurangi produksi enzim-enzim lain
yang mendukung perbaikan rambut, yang pada gilirannya menurunkan
produksi melanin. Namun demikian, lebih cepat memiliki rambut beruban
tidak berarti lebih cepat menua. Sebuah penelitian pada sekitar 1.200
orang di Rancho Bernardo, California, misalnya, menunjukkan bahwa
pertumbuhan uban tidak berkaitan dengan tingkat kepadatan tulang di usia
lanjut. Seperti para pendekar kungfu di film Mandarin yang rambutnya
sudah memutih semua tetapi masih tangkas bersilat, Anda bisa tetap penuh
vitalitas meskipun rambut Anda dipenuhi uban.
Keturunan
Genetika
berperan dalam menyebabkan pertumbuhan uban lebih cepat dibandingkan
orang lain yang seusia. Jika rambut ayah atau kakek Anda mulai beruban
di usia tiga puluhan maka kemungkinan Anda juga akan demikian. Orang
kulit putih pada umumnya mulai beruban di usia awal 30-an, orang Asia di
akhir 30-an, dan orang Afrika di pertengahan 40-an. Laki-laki lebih
cepat beruban daripada perempuan. Helai rambut keperakan pertama
biasanya muncul di sekitar usia 30 pada laki-laki dan usia 35 pada
perempuan. Separuh dari orang yang berusia 50 tahun sudah memiliki
jumlah uban yang signifikan.
Stress
Hormon stress
dapat memengaruhi kelangsungan hidup dan aktivitas melanosit. Seseorang
yang mengalami stress berkepanjangan dapat memiliki rambut yang beruban
dengan cepat. Dalam sebuah percobaan, tikus yang diinjeksi dengan
adrenalin buatan (isoproterenol) untuk memicu stress memiliki penurunan
jumlah protein yang melindungi tubuh dari kerusakan sel, dari yang
bersifat kosmetik seperti rambut beruban sampai yang mengancam jiwa
seperti kanker. Protein tersebut adalah P53, yang dijuluki sebagai
“satpam genom” karena mencegah mutasi DNA dan pembentukan tumor. Stress
yang berkepanjangan bertindak sama dengan injeksi adrenalin dalam
mengurangi tingkat p53.
Malnutrisi
Malnutrisi karena
kekurangan asupan gizi atau penyakit parah juga bisa menghentikan atau
mengurangi produksi melanin. Contoh kondisi ini adalah defisiensi
vitamin A atau B-12 dan masalah pada kelenjar tiroid atau pituitari.
Perubahan warna rambut karena malnutrisi biasanya bersifat reversibel.
Jika masalahnya diperbaiki, warna rambut akan kembali normal.
Mitos yang salah
Mencabut rambut beruban tidak menyebabkannya tumbuh lebih banyak
Berlawanan
dengan kepercayaan umum, mencabut rambut beruban tidak akan membuat
lebih banyak rambut beruban yang tumbuh menggantikannya. Yang biasanya
terjadi adalah rambut Anda sudah dalam proses beruban dan ada
tunas-tunas baru di sebelah rambut yang dicabut. Setelah rambut beruban
dicabut, mereka seperti tumbuh untuk menggantikannya dalam jumlah yang
lebih banyak.
Tips Menghindari Rambut Beruban
Menurut
penelitian yang dilakukan Mark Rosenberg M.D., berubahnya warna rambut
menjadi putih bukan disebabkan oleh penuaan, melainkan akibat kekurangan
nutrisi. Ia mengungkapkan bahwa kekurangan nutrisi antioksidan dan
magnesium menyebabkan rambut tidak mampu mempertahankan warna aslinya.
Rosenberg juga mengatakan bahwa ada jenis makanan dan minuman yang harus
dihindari agar seseorang tidak kekurangan magnesium. Berikut makanan
dan minuman tersebut.
Soda
Kurangi mengonsumsi minuman
bersoda. Karena minuman bersoda yang dikonsumsi secara rutin per minggu
atau per hari dapat menyebabkan Anda kekurangan magnesium. Penjelasan
ilmiahnya adalah, kandungan fosfor di dalam soda akan mengikat magnesium
di dalam tubuh dan membawanya keluar melalui pembuangan.
Makanan yang memiliki kandungan gula tinggi
Jenis-jenis
kue seperti cake, pie, pastry, dan lainnya memiliki rasa manis yang
luar biasa dan tentu saja mengandung banyak gula. Dengan mengonsumsi
banyak makanan berkadar gula tinggi seperti itu, magnesium akan
tergiring keluar dari tubuh melalui ginjal.
Kafein
Minuman
seperti kopi memang adiktif. Tidak sedikit orang yang sangat bergantung
pada kopi untuk dapat menjalankan kegiatan hariannya. Namun, sama
seperti soda dan kue, kopi dan teh juga dapat membuat seseorang
kekurangan magnesium, karena kandungan kafein akan membawa magnesium
keluar dari tubuh seseorang.
Follow @wisbenbae