Karakter Miss Piggy, boneka babi dengan rambut blonde, dalam sebuah siaran untuk anak-anak mungkin nampak menggemaskan. Namun ketika sebutan itu diberikan pada seorang wanita, tentu akan membuat wanita tersebut jadi minder. kisah ini dialami oleh Katie Milner, seorang guru sekolah dasar.
Katie Milner masih muda, usianya 22 tahun. Pada usia remaja hingga dewasa, image mungkin menjadi hal yang meresahkan bagi seseorang, terutama wanita. Terutama mengenai image luar atau penampilan fisik seseorang. Salah satunya, Katie.
Gadis ini dibully dengan panggilan Miss. Piggy kerana ia bertubuh tambun dengan berat sekitar 100 kg pada tinggi sekitar 152 cm. Katie sebelumnya memang memiliki kebiasaan makan yang kurang baik. Ia bertahun-tahun makan 5 kantung snack per hari, cokelat dan berbagai makanan siap saji lainnya.
Ia menambah berat badan hingga bertambah gemuk dan membuatnya menghabiskan waktu 10 menit hanya untuk menggunakan sepatu. Ia pun merasa sering sakit pada pergelangan kakinya dan sering mengeluh sakit di dada. Belum lagi, Katie memiliki riwayat asma.
Namun, Katie akhirnya memutuskan untuk menurunkan berat badan. Hal ini karena ia dipanggil Miss Piggy dan sesekali ada juga yang mengejek tubuhnya yang gendut oleh beberapa mahasiswa di kampus. Katie sudah menjalani sekitar 3 tahun diet dan mengatur pola makannya. dan berhasil membuang banyak berat badannya.
Kini, ia bahkan memiliki tubuh yang padat berisi. Mungkin tidak terlalu langsing, namun Katie memiliki tubuh yang lebih sehat. Berat badan Katie dengan diet 3 tahunnya kini adalah 64 kg. Mengubah ukuran tubuh awalnya menjadi setengahnya, tentu saja dengan diet yang tekun dan tak instant.
Katie mengakui bahwa dirinya mungkin sering tampil di foto dengan senyuman dan nampak percaya diri. Namun sebenarnya tidak demikian. ia selalu merasa minder dan tidak bahagia. Sekarang, Katie menuai keberhasilannya dengan tubuh yang baru dan lebih sehat. Ia bahkan mengaku bahwa tak lagi sering mengalami asma. Ia bisa berlari jarak jauh dan tak pernah merasa sakit di kaki maupun perutnya.
Yang menyenangkan baginya adalah, kini ia menyadari bahwa ada perbedaan dalam kehidupan percintaannya. Ia mendapat banyak pengalaman bertemu dengan lelaki-lelaki yang memperhatikannya, berbeza dengan saat ia masih gemuk.
Well, bila kita ingin perubahan, memang harus melakukan sesuatu. Semoga cerita diet Katie boleh menjadi inspirasi dan motivasi bagi Anda yang sedang berdiet.