Merasa uang pengganti untuk rumah mereka tak sepadan, sepasang suami istri tua di Cina menolak rumah mereka untuk diratakan dan dijadikan jalan. Pemerintah setempat terpaksa membangun jalan di sekeliling rumah tersebut.
Rumah diatas adalah rumah milik Luo Baogen dan istrinya yang berdiri di atas kota Wenling, Provinsi Zhejiang, Cina. Dan seperti yang dapat kita lihat, seluruh tetangga pasangan suami istri tua tersebut sudah menghilang seiring pembangunan proyek jalan raya di wilayah itu berjalan.
Kakek Baogen bersikeras tinggal dengan alasan uang pengganti yang sudah disediakan tidak cukup untuk biaya pembangunan rumah yang baru.
Kasus pemilik rumah yang keras kepala seperti ini, atau dikenal dengan sebutan "pemilik rumah paku", ternyata tidak terlalu langka di Cina. Awal tahun yang lalu kasus serupa juga terjadi di Taizhou dan Zaozhuang.
Kakek Baogen bersikeras tinggal dengan alasan uang pengganti yang sudah disediakan tidak cukup untuk biaya pembangunan rumah yang baru.
Kasus pemilik rumah yang keras kepala seperti ini, atau dikenal dengan sebutan "pemilik rumah paku", ternyata tidak terlalu langka di Cina. Awal tahun yang lalu kasus serupa juga terjadi di Taizhou dan Zaozhuang.
Hal ini cukup kontras jika dibandingkan dengan Cina pada masa era komunis, dimana pemerintah tak segan untuk menggusur rumah manapun yang menghalangi proyek negara. Saat ini, untuk menggusur sebuah rumah,pemerintah dan pemilik rumah harus sebelumnya menandatangani sebuah surat persetujuan.
via Daily Mail
foto: Reuters