The United States Marine Corps

Semper Fidelis

The Marine Corps adopted Semper Fidelis as its official motto in 1883 (Semper Fidelis is also the title of the official musical March of the Marine Corps). Translated from Latin, Semper Fidelis means "Always Faithful." U.S. Marines use an abbreviated verbal version, "Semper Fi," to voice loyalty and commitment to their Marine comrades-in-arms. Previous mottos of the Marine Corps were (1) To the Shores of Tripoli, adopted in 1805; (2) Fortitude, adopted in 1812; (3) From the Halls of Montezuma to the Shores of Tripoli, adopted in 1848; and (4) By Sea and by Land, adopted in the 1850's.

United States of Marines Corps (USMC) adalah cabang dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat yang bertanggung jawab untuk menyediakan proyeksi kekuatan dari laut (pendaratan dari pantai), dengan menggunakan mobilitas Angkatan Laut Amerika Serikat untuk memberikan gabungan dari gugus tugas dengan cepat. Ini adalah salah satu dari tujuh kecabangan di Angkatan bersenjata di Amerika Serikat. Dalam struktur kepemimpinan sipil dari militer Amerika Serikat, Korps Marinir adalah komponen dari Amerika Serikat Departemen Angkatan Laut (the United States Department of the Navy) ,sering bekerja sama dengan pasukan angkatan laut AS (remember M.A.R.I.N.E = My Ass Rides In Navy Equipment ) untuk tujuan pelatihan, transportasi, dan logistik, namun, dalam struktur kepemimpinan militer Korps Marinir merupakan cabang terpisah.(so USMC is not part of US NAVY , berbeda di kita yang KOMAR dibawah AL)

Kapten Samuel Nicholas membentuk dua batalyon dari Continental Marinir pada 10 November 1775 di Philadelphia sebagai infanteri angkatan laut (older than US itself ). Sejak itu, misi Korps Marinir telah berkembang dengan perubahan doktrin militer dan kebijakan luar negeri Amerika. Korps Marinir telah bertugas dalam setiap konflik bersenjata Amerika dan paling berperan di abad ke-20 ketika teori dan praktek perang amfibi terbukti meramalkan dan akhirnya membentuk landasan kampanye Pasifik Perang Dunia II . Pada pertengahan abad ke-20 , Korps Marinir telah menjadi teori dominan dan praktisi peperangan amfibi (sangat terbukti waktu melawan imperial of japanesee army). Kemampuan untuk dengan cepat menanggapi pemberitahuan singkat untuk krisis ekspedisi memberi peran yang kuat dalam pelaksanaan dan pelaksanaan kebijakan luar negeri Amerika.

Amerika Serikat Korps Marinir meliputi hanya di bawah 203.000 Marinir tugas aktif (per Oktober 2010 , 2011 I don’t have the data ) dan hanya di bawah 40.000 cadangan Marinir (as of 2010 ). Ini adalah yang terkecil dari angkatan bersenjata di Departemen Pertahanan AS ( so the slank “The Few, the Proud, the Marines” come because of that) dan ada yang lebih kecil lagi itu adalah United States Coast Guard, sekitar seperlima ukuran Korps Marinir, namun biasanya di bawah Departemen Keamanan Dalam Negeri. Korps Marinir adalah tetap lebih besar dari angkatan bersenjata dari banyak kekuatan militer yang signifikan, misalnya, itu adalah lebih besar dari tugas Angkatan Bersenjata Israel aktif Pertahanan dan tugas aktif Angkatan Darat Inggris, well Indonesia arm force juga grant total sekitar 350-450ribu so kecil atau enggaknya tergatung perspektif masing-masing.

USMC memenuhi peran penting dalam keamanan nasional sebagai pasukan amfibi, pasukan ekspedisi, gugus tugas gabungan udara-darat, mampu masuk secara cepat baik dari udara, darat, dan laut. Hal ini mampu berperang melawan asimetris dengan pasukan konvensional, kekuatan yang gerilly dan lainnya.

USMC menggunakan segala senjata dan kemampuan, sebagai kekuatan yang memiliki kemampuan unik untuk secara cepat menyebarkan sebuah gugus tugas gabungan ke hampir mana pun di dunia dalam beberapa hari. Struktur dasar untuk semua unit dikerahkan adalah Marine Air-Ground Task Force (MAGTF) yang mengintegrasikan elemen pasukan darat, elemen tempur udara dan elemen logistik bawah elemen Joint command. Sedangkan pembuatan Join commands di bawah Goldwater-Nichols UU telah meningkatkan layanan antar-koordinasi antara masing-masing cabang, kemampuan Corps untuk mempertahankan secara permanen terpadu multi-elemen gugus tugas di bawah perintah tunggal menyediakan implementasi halus dikombinasikan prinsip penggabungan kekuatan dalam suatu pertempuran.

Integrasi dekat Kelautan unit yang berbeda berasal dari budaya organisasi berpusat di sekitar infanteri. Setiap kemampuan Kelautan lain yang ada untuk mendukung infanteri. Tidak seperti beberapa militer Barat, Korps tetap konservatif terhadap teori-teori menyatakan kemampuan senjata baru untuk memenangkan perang secara mandiri. Sebagai contoh, Kelautan penerbangan (naval air force) selalu difokuskan pada dukungan udara dekat dan sebagian besar tetap tak terpengaruh oleh teori-teori kekuatan udara menyatakan bahwa pengeboman strategis dapat sendirian memenangkan perang.

Fokus pada infanteri cocok dengan doktrin bahwa "every marines is a rifleman ", fokus Komandan Alfred M. Gray, Jr, menekankan kemampuan tempur infanteri dari setiap marines. Semua Marinir, terlepas dari spesialisasi militer, menerima pelatihan sebagai seorang rifleman, dan semua officer menerima pelatihan tambahan sebagai komandan peleton infanteri . Sebagai contoh, di Pulau Wake, ketika semua pesawat USMC ditembak jatuh, pilot terus melawan sebagai. Perwira infantry biasa, pasukan logistik dan koki dalam upaya defensif akhir .Sebagai hasilnya, tingkat besar inisiatif dan otonomi yang diharapkan dari Marinir junior, terutama NCo (Non-commissioned officer ) bintara (kopral dan sersan), dibandingkan dengan banyak organisasi militer lainnya. . Korps Marinir menekankan wewenang dan tanggung jawab ke bawah untuk tingkat yang lebih besar daripada kecabangan militer lainnya.NCO adalah muscle of the corps. Fleksibilitas eksekusi dilaksanakan melalui penekanan pada "niat komandan" sebagai pedoman untuk melaksanakan perintah; menentukan keadaan akhir tetapi meninggalkan membuka metode eksekusi .

Teknik-teknik serbu amfibi dikembangkan untuk Perang Dunia II berkembang, dengan tambahan serangan udara dan doktrin manuver peperangan, menjadi "Manuver Operasional dari Laut" saat doktrin proyeksi kekuatan dari laut . Marinir yang dikreditkan dengan perkembangan penyisipan doktrin helikopter dan awal di militer Amerika untuk mengadopsi secara luas manuver-prinsip perang yang menekankan tingkat rendah inisiatif dan eksekusi fleksibel. Dalam cahaya perang terakhir yang telah menyimpang dari misi tradisional Corps,] itu telah memperbaharui penekanan pada kemampuan amfibi.

USMC bergantung kepada Angkatan Laut pada untuk Sealift atau pengangkutan untuk menyediakan kemampuan penyebaran yang cepat. Selain mendasarkan sepertiga dari Angkatan Laut Armada di Jepang, Unit Ekspedisi Marinir (meu) biasanya ditempatkan di laut. Hal ini memungkinkan kemampuan untuk berfungsi sebagai responden pertama untuk insiden internasional. Angkatan Darat Amerika Serikat sekarang mempertahankan unit infanteri ringan mampu penyebaran di seluruh dunia yang cepat, tetapi mereka tidak cocok unit integrasi gabungan-lengan MAGTF dan kekurangan logistik yang menyediakan Angkatan Laut , Untuk alasan ini.,

Korps Marinir sering ditugaskan untuk misi non-tempur seperti evakuasi warga Amerika dari negara-negara yang tidak stabil dan memberikan bantuan kemanusiaan selama bencana alam. Dalam konflik yang lebih besar, Marinir bertindak sebagai pengganti sementara, untuk masuk ke daerah terus sampai unit yang lebih besar dapat dimobilisasi. peran Korps ini dilakukan dalam Perang Dunia I dan Perang Korea, di mana Marinir unit-unit tempur pertama yang signifikan dikerahkan dari Amerika Serikat dan mengadakan garis sampai negara itu bisa memobilisasi perang. Untuk membantu penyebaran cepat, Pra Maritim -Positioning System dikembangkan: armada kapal kontainer diposisikan di seluruh dunia dengan peralatan yang cukup dan perlengkapan untuk Satuan Ekspedisi Marinir untuk menyebarkan selama 30 hari.

USMC: